Ide terbaru CZ: Menggunakan AI sebagai asisten hakim

Logika utamanya seperti ini—membiarkan AI mempelajari secara mendalam peraturan hukum dan kasus-kasus historis, lalu memberikan saran putusan untuk setiap kasus. Kedengarannya gila, tapi alasan CZ juga ada benarnya:

Dokumen hukum dan catatan pengadilan semuanya bersifat publik, secara teori AI bisa lebih objektif daripada manusia. Bagaimanapun, hakim juga bisa lapar, punya emosi, dan terpengaruh sikap politik (kata-kata asli CZ).

CZ juga jujur: dalam jangka pendek, tidak ada negara yang benar-benar akan menerapkan ini, dan hakim AI belum tentu lebih baik dari manusia—kuncinya ada pada kualitas pelatihan. Tapi sebagai alat referensi untuk hakim, pengacara, dan pihak terkait tetap ada nilainya.

Ia bahkan menyatakan: "Teknologi ini tidak sulit dikembangkan, saya sangat bersedia menginvestasikan uang untuk mendukung asisten hukum AI yang andal."

Sejujurnya, pemikiran seperti ini sangat khas di komunitas kripto—menggunakan teknologi untuk menyelesaikan masalah kepercayaan. Sistem hukum juga begitu, meski penerapannya di dunia nyata masih jauh, ide ini tetap punya daya imajinasi yang tinggi.