[Bitui] Wakil Ketua Federal Reserve, Jefferson, baru-baru ini membahas sebuah pandangan yang cukup menarik—kenaikan harga saham bertema AI kali ini sama sekali berbeda dengan gelembung internet pada masa lalu.
Logika utamanya adalah: perusahaan AI saat ini benar-benar memiliki pendapatan yang menopang harga saham mereka, tidak seperti perusahaan internet di akhir 90-an yang hanya membakar uang tanpa menghasilkan keuntungan. Dulu orang-orang memperdagangkan “cerita”, sekarang setidaknya ada “kinerja” yang menjadi dasar. Jadi menurutnya, sejarah kecil kemungkinan akan terulang begitu saja karena struktur pasar sudah berubah.
Namun, dia juga tidak memberikan pernyataan mutlak. Mengenai bagaimana AI akan memengaruhi pasar tenaga kerja, mendorong naik atau menekan inflasi, serta bagaimana kebijakan moneter The Fed akan disesuaikan ke depannya—dia secara jujur mengatakan bahwa “masih terlalu dini untuk menyimpulkan sekarang.” Bagaimanapun, penyebaran teknologi membutuhkan waktu, dan data ekonomi masih perlu terus diamati.
Sejujurnya, sikap “optimis tapi tetap hati-hati” seperti ini justru lebih masuk akal daripada suara yang terlalu bullish atau bearish. Pasar tidak hitam-putih, yang terpenting adalah apakah fundamentalnya benar-benar bisa menopang valuasi saat ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LayerHopper
· 14jam yang lalu
Kata-kata Jefferson terdengar menyenangkan, tetapi apakah bisa dipercaya? Kenapa saya merasa seolah sedang mencari dukungan untuk saham AI yang sedang big pump?
Lihat AsliBalas0
BearMarketSurvivor
· 14jam yang lalu
Oke, kata-katanya memang terdengar bagus, tapi saya cuma mau tanya satu hal—ada keuntungan ≠ tidak ada gelembung kan, apa orang ini berpikirnya terlalu sederhana?
Lihat AsliBalas0
PumpingCroissant
· 14jam yang lalu
Lagi-lagi cuma janji manis, ada untungnya? Coba saya lihat laporan keuangan perusahaan AI mana yang benar-benar bagus.
Memang ada kinerja, atau cuma relatif tidak terlalu berlebihan saja, jangan terlalu mengkultuskan.
Tunggu dulu, bukankah logika ini cuma cari-cari alasan buat lonjakan harga...
Rasanya semua orang bertaruh tren AI nggak bakal berbalik, tapi gimana kalau ternyata terjadi?
Orang ini memang ngomongnya lebih masuk akal daripada yang suka heboh promosi, tapi saya tetap agak was-was.
Lihat AsliBalas0
UncommonNPC
· 15jam yang lalu
Ah, ini, The Federal Reserve (FED) juga mulai mendukung AI, tapi ngomongnya cukup halus... bilang saja ada dukungan kinerja, saya rasa data baru akan terlihat jelas dalam dua tahun ke depan.
Wakil Ketua Federal Reserve: Kenaikan saham AI didukung oleh keuntungan nyata, kali ini berbeda dengan gelembung internet.
[Bitui] Wakil Ketua Federal Reserve, Jefferson, baru-baru ini membahas sebuah pandangan yang cukup menarik—kenaikan harga saham bertema AI kali ini sama sekali berbeda dengan gelembung internet pada masa lalu.
Logika utamanya adalah: perusahaan AI saat ini benar-benar memiliki pendapatan yang menopang harga saham mereka, tidak seperti perusahaan internet di akhir 90-an yang hanya membakar uang tanpa menghasilkan keuntungan. Dulu orang-orang memperdagangkan “cerita”, sekarang setidaknya ada “kinerja” yang menjadi dasar. Jadi menurutnya, sejarah kecil kemungkinan akan terulang begitu saja karena struktur pasar sudah berubah.
Namun, dia juga tidak memberikan pernyataan mutlak. Mengenai bagaimana AI akan memengaruhi pasar tenaga kerja, mendorong naik atau menekan inflasi, serta bagaimana kebijakan moneter The Fed akan disesuaikan ke depannya—dia secara jujur mengatakan bahwa “masih terlalu dini untuk menyimpulkan sekarang.” Bagaimanapun, penyebaran teknologi membutuhkan waktu, dan data ekonomi masih perlu terus diamati.
Sejujurnya, sikap “optimis tapi tetap hati-hati” seperti ini justru lebih masuk akal daripada suara yang terlalu bullish atau bearish. Pasar tidak hitam-putih, yang terpenting adalah apakah fundamentalnya benar-benar bisa menopang valuasi saat ini.