Mengapa rasio 1000 kali lebih penting daripada persentase profit yang tinggi?

Coba cek lagi… Berapa kali kamu lihat iklan yang bilang “Untung 2000% dari satu transaksi”? Sering, kan?

Yang aneh adalah kebanyakan iklan-iklan ini benar-benar menyesatkan. Masalahnya, trader baru mudah tertipu.

Masalahnya: Angka besar itu tipuan

Saat kamu lihat iklan bilang “Untung 2000%”, seringkali mereka mengabaikan catatan kecil: Seberapa besar risikonya?

Bayangkan:

• Kamu buka posisi dengan target +2000%
• Tapi Stop Loss-nya sangat-sangat jauh
• Hasilnya? Rasio Risiko-Imbalannya sebenarnya 1:1 atau bahkan lebih buruk

Artinya kalau kamu kalah di transaksi itu? Kamu bisa kehilangan semua profit yang sudah kamu dapat dari 10 transaksi menang sebelumnya.

Itu bukan trading, itu judi terselubung.

Solusi: Fokus ke Rasio, bukan persentase profit

Risk-Reward Ratio adalah yang sebenarnya penting:

1:2 = Kamu ambil risiko 1 untuk dapat untung 2
1:3 = Kamu ambil risiko 1 untuk dapat untung 3

Rasio ini berarti:

• Meski kamu rugi 4 transaksi dari 10
• Total profit tetap positif dalam jangka panjang

Tapi kalau rasionya 1:1 atau kurang? Setiap sekali rugi akan menghapus keuntungan dari satu transaksi menang, hasilnya = mustahil dapat profit berkelanjutan.

Kenyataan pahit

Iklan soal “profit fantastis” biasanya memakai rasio yang sangat buruk. Para marketer tahu angka besar menarik perhatian orang, jadi mereka tidak bilang risiko sebenarnya.

Cara melindungi diri?

1. Tanya diri sendiri sebelum eksekusi: Berapa tepatnya Risk-Reward Ratio nya?
2. Abaikan persentase profit kalau tidak disertai rasio kuat (1:2 ke atas)
3. Fokus ke strategi jangka panjang bukan satu transaksi saja

Rasio yang bagus = profit berkelanjutan. Titik.

Kesimpulan: Jangan terbawa janji angka besar semata. Pahlawan sebenarnya adalah Rasio, dan profit datang dalam jangka panjang saat kamu atur risiko dengan bijak.