Amerika kembali mengabarkan bahwa mereka akan memberikan cek stimulus sebesar 2000 dolar kepada setiap orang. Meskipun harus menunggu persetujuan dari Kongres, angka ini memang tidak kecil—hampir setara dengan 14 juta rupiah.

Ini mengingatkan saya pada tahun 2020. Saat itu, diberikan 1200 dolar, dan hasilnya Bitcoin melonjak dari 7000 dolar menjadi 60.000 dolar, hampir 8 kali lipat. Tentu saja, banyak faktor yang mempengaruhi pasar saat itu, tetapi tidak dapat disangkal bahwa stimulus fiskal besar-besaran memang memberikan likuiditas ke pasar.

Kalau kali ini benar-benar terealisasi, jumlahnya bahkan lebih besar. Secara teori, lebih banyak dana masuk ke pasar, ini bisa menjadi kabar baik untuk BTC, ETH, dan koin utama lainnya. Tapi, pasar tidak pernah sesederhana itu dan selalu penuh dinamika.

Kalau ingin menangkap peluang potensial, ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan:

1. Tetap perhatikan, karena sebelum dan sesudah kebijakan diterapkan biasanya ada fluktuasi;
2. Bisa mulai mengatur posisi di beberapa koin utama, tapi jangan terlalu serampangan;
3. Sisakan ruang cadangan, karena pasar selalu penuh ketidakpastian, jangan penuhi seluruh posisi.

Peluang ada di depan mata, tapi risiko juga tetap ada. Lakukan riset dengan baik, buat keputusan secara rasional, itu kunci jangka panjang.