Dalam dunia trading, saya telah melihat terlalu banyak orang gagal di saat terakhir.

Saya mengenal seorang teman, pada tahun 2020 dia masuk dengan modal 5000 USD. Saat pasar sedang bullish, angka di akun melonjak cepat, selama enam bulan dia mencapai 100.000 USD. Saya bilang padanya, "Bro, sebaiknya ambil keuntungan dulu." Dia tersenyum dan berkata, "Tunggu, aku sedang mengincar 500.000 USD."

Kamu pasti sudah bisa menebak ceritanya. Setengah tahun kemudian, pasar berbalik, dia menyaksikan dengan mata kepala sendiri uangnya dari 100.000 USD menyusut menjadi 30.000 USD, dan akhirnya tinggal sisa kecil di akun. Uang hilang itu bukan masalah utama, tapi rasa kosong setelah jatuh dari puncak itu bisa menggerogoti hati.

Saya sendiri juga pernah mengalami kerugian. Saat akun saya mencapai 600.000 USD, pikiran saya cuma satu, "Kalau bisa, balik lagi ke satu juta." Tapi saat ada koreksi di pasar malam, dua pertiga keuntungan langsung menguap. Beberapa hari itu, saya tidak bisa tidur, bahkan tidak berani membuka software trading, hanya menatap plafon dan melamun.

Akhirnya saya mengerti satu hal: di dunia ini, yang penting bukan berapa banyak uang yang kita hasilkan, tapi berapa banyak uang asli yang bisa kita tarik keluar.

Sekarang saya buat beberapa aturan:

- Kalau akun saya berlipat ganda? Ambil 30% dulu.
- Kalau sudah tiga kali lipat? Bagikan setengah, tarik separuhnya.
- Uang sisanya tetap dipakai untuk bermain, kalau untung itu keberuntungan, kalau rugi ya sudah, tidak apa-apa.

Jangan selalu berpikir untuk menangkap setiap gelombang pasar. Di dunia kripto, yang paling berbahaya adalah keserakahan — selalu merasa bisa memprediksi waktu puncak dan dasar. Orang yang bisa bertahan jauh adalah mereka yang tahu berhenti di tengah jalan.

Menghasilkan uang itu gampang, tapi yang sulit adalah keluar dari pasar dengan selamat. Berdiri di tepi jurang satu detik saja bisa membuatmu kehilangan segalanya.

Ingat kalimat ini: Yang paling sulit bukanlah bagaimana cara menghasilkan uang, tapi kapan harus berhenti.