Saat pagi buta saat dibangunkan oleh getaran ponsel, futures saham AS sudah mulai merosot. Membuka Twitter, ternyata lagi-lagi mantan presiden tersebut mengamuk di tengah malam, kali ini pernyataan tarif langsung membuat pasar terkejut. Emas pun melonjak secara tiba-tiba, sementara posisi saya mengalami kerugian—ini mungkin babak baru dalam seri "lihat hidup yang panjang".

Lebih membuat pusing adalah lubang hitam data. Penguncian pemerintah menyebabkan penghentian rilis indikator ekonomi utama, pasar seperti orang buta yang meraba-raba gajah. Secara resmi dikatakan inflasi sudah turun, tetapi harga kopi di jalanan dan tagihan kartu kredit saya tidak begitu memercayainya. Analis secara diam-diam memperkirakan bahwa tingkat inflasi sebenarnya mungkin sudah melebihi target bank sentral beberapa kali lipat. Dana pun memberi suara dengan kaki: dalam seminggu terakhir, lebih dari 8 miliar dolar AS mengalir keluar dari aset berisiko.

Ketika pasar tradisional sedang berantakan, justru ini memberi kita peluang untuk meninjau kembali alokasi aset.

**Tentang Strategi Hedging**

Kombinasi emas dan Bitcoin sekarang tampak tidak begitu gila lagi. Pendekatan pribadi saya adalah mengalokasikan seperempat posisi dalam ETF emas, sementara Bitcoin dibangun secara bertahap—bagaimanapun juga, siapa yang tahu apa yang akan terjadi besok pagi. Data on-chain menunjukkan bahwa alamat alamat besar selama beberapa hari terakhir terus membeli, dengan rata-rata masuk 300 BTC per jam. Dalam situasi seperti ini, mengikuti arus uang pintar tidak akan terlalu salah.

**Peluan di Aset Infrastruktur**

Sisi lain dari kepanikan pasar adalah beberapa sektor niche yang diam-diam mendapatkan keuntungan. Misalnya, Layer2, yang dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan yang mencengangkan. Dana institusional mulai menginvestasikan uang ke infrastruktur kripto, dan protokol yang mampu menghasilkan pendapatan nyata sangat diminati.

Contohnya, sebuah proyek Bitcoin Layer2 yang akan segera melakukan upgrade besar-besaran, dengan ekspektasi pasar yang tinggi. Node-node ini biasanya menyebabkan fluktuasi jangka pendek, tetapi secara jangka panjang, proyek infrastruktur yang mampu menyelesaikan masalah nyata tetap memiliki nilai dasar yang kuat.

**Bagaimana Menyusun Sistem Perlindungan**

Tak peduli seberapa optimis kita terhadap pasar ke depan, manajemen risiko selalu nomor satu. Pendekatan saya saat ini adalah tiga lapis pertahanan: