Di tempat kerja, esensi kekuasaan bukanlah posisi atau gelar, tetapi "seberapa dibutuhkan". Kekuasaan yang sebenarnya bukan terletak pada siapa yang bisa kamu perintah, tetapi pada seberapa banyak orang yang tidak bisa hidup tanpamu. Lima bentuk "kekuasaan tak terlihat": Kekuasaan informasi: Menguasai informasi yang orang lain tidak tahu, tetapi sangat mereka butuhkan, memberi kemampuan untuk mempengaruhi keputusan. Semakin langka dan krusial informasi tersebut, semakin besar kekuasaanmu. Kekuasaan hubungan: Ketika orang lain menghadapi masalah, dan kamu dapat membantu mereka menyelesaikannya melalui hubungan atau kepercayaan, maka kamu memiliki "kekuasaan lunak" yang tidak formal. Namun, kekuasaan ini perlu digunakan dengan hati-hati, karena setiap kali kamu membantu orang lain, kamu sedang menghabiskan kredibilitasmu. Kekuasaan teknis: Memiliki kemampuan profesional yang tidak dapat digantikan orang lain adalah sumber kekuasaan yang paling stabil. Selama kemampuanmu cukup langka dan penting, tinggi rendahnya posisi tidak menjadi masalah, karena organisasi tidak bisa berfungsi tanpamu. Kekuasaan sumber daya: Kemampuan untuk menggerakkan jaringan, dana, atau saluran yang tidak dapat diakses orang lain adalah kekuatan. Nilai sumber daya tidak terletak pada jumlahnya, tetapi pada kemampuannya untuk terhubung dan digunakan dengan cepat. Kekuasaan kepercayaan: Ketika pemimpin atau tim memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi padamu, dan bersedia mempercayakan urusan penting kepadamu, maka kamu telah memiliki kekuasaan tertinggi. Ini berasal dari akumulasi jangka panjang atas keandalan dan loyalitas.