Mengapa orang lain bisa langsung tahu bahwa kamu adalah orang yang jujur? Orang lain bisa melihatmu dengan jelas, bukan karena pakaianmu yang sederhana, dan bukan karena kamu tidak suka berbicara, semua itu hanyalah permukaan. Alasan mendasarnya adalah dalam 30 detik pertama saat kamu memasuki suatu acara sosial, semua sinyal non-verbal yang kamu pancarkan dengan keras memberitahu orang lain satu hal. Saya adalah orang yang memiliki agresivitas yang sangat rendah, jika kamu mengganggu saya tidak masalah. Manusia adalah makhluk yang sangat langsung, kita hidup dalam masyarakat, otak kita memiliki sistem pemindaian yang sangat tua dan sangat efisien. Ketika bertemu orang asing, sistem ini akan otomatis aktif, dan dalam waktu yang sangat singkat menilai tingkat ancaman dan nilai pemanfaatan orang tersebut. Ini tidak ada hubungannya dengan moral, ini adalah insting bertahan hidup yang tertanam dalam gen. Dan kamu bisa langsung terlihat karena tiga sinyal yang ada padamu semuanya menyala merah.

Sinyal pertama adalah tatapanmu, tatapan orang yang jujur itu tidak menentu, dan mengembara. Ketika kamu berbicara dengan orang lain, kamu tidak berani menatap mata mereka, tatapanmu secara naluriah akan menghindar, entah melihat ke tanah atau ke langit. Perilaku ini di dunia hewan adalah tanda kelemahan dan ketidakpastian. Dia memberi tahu lawan bicaranya, "Saya takut padamu dan saya tidak ingin terlibat konflik apapun denganmu." Seseorang yang tidak berani menatap lawan bicaranya berarti dia merasa tidak percaya diri.

Sinyal kedua, suaramu adalah wajah keduamu. Suara orang yang jujur biasanya lemah, kabur, dan kurang menembus. Ketika kamu berbicara, kamu cenderung menggunakan sedikit tenaga, volumenya sangat kecil, seolah-olah takut mengganggu orang lain. Ketika menyampaikan pendapat, ekor suaramu sering kali naik, berubah menjadi kalimat pertanyaan yang tidak pasti. Kamu jelas ingin mengatakan bahwa kamu merasa ada masalah dengan rencana ini, tetapi yang keluar justru berubah menjadi, apakah rencana ini agak bermasalah? Suara yang lemah ini menyampaikan rasa tidak percaya diri yang ekstrem, memberi tahu orang lain bahwa pikiranku tidak penting, kalian bisa mengabaikan atau memotongku kapan saja.

Sinyal ketiga adalah tubuhmu, ini adalah sinyal yang tidak dapat disembunyikan. Keadaan mental seseorang akan tertulis sepenuhnya di tubuhnya. Orang yang jujur biasanya secara naluriah akan membuat tubuhnya mengambil ruang yang lebih kecil. Kamu akan secara kebiasaan membungkuk, saat berjalan kamu akan menyusutkan bahu, dan saat duduk, kamu akan meletakkan kedua tanganmu dengan rapi di atas lutut. Seluruh tubuhmu menunjukkan sikap menyusut dan meringkuk, sikap ini mengumumkan kepada dunia luar, saya tidak ingin membuat masalah, tolong jangan perhatikan saya.

Tiga sinyal ini, menghindar dengan tatapan, suara yang lemah, dan tubuh yang menyusut, bersama-sama membangun sebuah medan energi, sebuah medan yang tertulis aman dan tidak berbahaya, serta menyambut untuk dibuli. Orang lain menilai kamu hanya dengan melihat ini. Kamu mungkin merasa tidak adil, padahal aku adalah orang yang baik dan rendah hati, aku tidak ingin menjadi begitu agresif. Di sini, sebenarnya kamu salah memahami masalah yang mendasar, kebaikan dan kerendahan hati adalah hasil pilihanmu, sedangkan tidak dibuli adalah kemampuan yang harus kamu miliki. Seseorang yang tidak memiliki kemampuan untuk melindungi diri, kebaikannya kadang-kadang tidak ada artinya.