Melihat terlalu banyak orang yang berpikir bahwa full margin bisa menghasilkan uang cepat, hasilnya akun langsung nol.

Cerita yang menyakitkan: likuidasi bukan karena faktor leverage, penyebab utamanya adalah pengaturan posisi Anda.

Hitung-hitungannya akan membuat Anda mengerti—

Misalnya Anda memiliki 1000U:
- Menggunakan 900U untuk posisi penuh dengan leverage 5x, harga berbalik turun 8%, langsung likuidasi;
- Tapi jika hanya menggunakan 200U dengan leverage 5x, penurunan 85% diperlukan untuk menghabiskan modal.

Perbedaan kemampuan menghadapi risiko sebesar 11 kali, hanya karena bobot posisi yang berbeda.

Anda menaruh 96,7% dari modal, dengan leverage 5x, setiap koreksi normal bisa membuat Anda keluar.

Setahun ini saya juga belajar dari pengalaman, setelah mencoba-coba saya merangkum tiga aturan bertahan hidup, akun tidak hanya tidak likuidasi, tetapi juga stabil naik hampir 80%:

**Aturan pertama: Membuka posisi sekali tidak lebih dari 7% dari total dana**
Akun 1000U, maksimal menggunakan 200U sekali transaksi. Bahkan jika terkena stop loss 7%, kerugiannya hanya 30U, tidak menyakitkan.

**Aturan kedua: Kerugian per transaksi dikontrol di bawah 1,1% dari total dana**
Misalnya, menggunakan 200U dengan leverage 5x, pasang stop loss 2%, kerugian aktual 11U, yaitu 1,1% dari total dana. Stop loss harus dijalankan, jangan berharap rebound.

**Aturan ketiga: Jika tidak paham kondisi pasar, jangan buka posisi, tunggu dan amati**
Jangan menambah posisi hanya karena sudah profit, masuk hanya saat tren jelas—misalnya, garis harian menembus level resistance utama, volume transaksi meningkat signifikan, saat itulah masuk pasar.

Saya mengenal seorang teman, sebelumnya sering likuidasi setiap bulan, setelah menerapkan metode ini, dalam empat bulan dari 3800U menjadi 56000U.

Dia berkata kepada saya sesuatu yang cukup menarik: "Dulu full margin itu seperti berjudi nyawa, sekarang saya paham, sebenarnya full margin itu untuk bertahan lebih lama."

Perdagangan kontrak tidak hanya soal teknik dan keberuntungan, lebih dari itu adalah mental dan kemampuan eksekusi.

Orang yang mampu menanamkan aturan ini ke dalam DNA-nya, adalah orang yang berhak bertahan di pasar dalam jangka panjang.