Di seluruh Vietnam, sekitar 500 ton emas tersimpan di rumah-rumah pribadi. Selama beberapa generasi, keluarga di sana menganggap logam kuning itu sebagai jaring pengaman utama mereka saat ekonomi goyah. Sekarang, dengan harga emas yang melonjak ke rekor tertinggi, pejabat mendorong agenda yang berbeda: mereka ingin cadangan tersebut mengalir kembali ke pasar. Ketegangan ini bersifat klasik—kebijaksanaan individu versus kebutuhan likuiditas tingkat negara. Saat rumah tangga berpegang teguh pada batangan dan perhiasan mereka, pembuat kebijakan berusaha keras meningkatkan pasokan dan meredam semangat spekulatif. Ini adalah kebuntuan antara kebiasaan lama dan tekanan ekonomi baru, yang sedang berlangsung secara nyata.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ShortingEnthusiast
· 7jam yang lalu
Uang sungguhan yang dapat diandalkan!
Lihat AsliBalas0
AlwaysMissingTops
· 7jam yang lalu
Menimbun emas untuk bertahan hidup adalah kebutuhan mendesak
Lihat AsliBalas0
BlockchainArchaeologist
· 7jam yang lalu
Strategi menimbun emas ini terlalu primitif.
Lihat AsliBalas0
CryptoFortuneTeller
· 7jam yang lalu
Orang Vietnam Satoshi cerdas, menimbun emas, dapat diandalkan!
Di seluruh Vietnam, sekitar 500 ton emas tersimpan di rumah-rumah pribadi. Selama beberapa generasi, keluarga di sana menganggap logam kuning itu sebagai jaring pengaman utama mereka saat ekonomi goyah. Sekarang, dengan harga emas yang melonjak ke rekor tertinggi, pejabat mendorong agenda yang berbeda: mereka ingin cadangan tersebut mengalir kembali ke pasar. Ketegangan ini bersifat klasik—kebijaksanaan individu versus kebutuhan likuiditas tingkat negara. Saat rumah tangga berpegang teguh pada batangan dan perhiasan mereka, pembuat kebijakan berusaha keras meningkatkan pasokan dan meredam semangat spekulatif. Ini adalah kebuntuan antara kebiasaan lama dan tekanan ekonomi baru, yang sedang berlangsung secara nyata.