Minggu ini, ketiga indeks saham utama AS mengalami penurunan, mencatatkan minggu terburuk sejak April; saham teknologi mendorong indeks Nasdaq turun, Microsoft mencatatkan penurunan delapan kali berturut-turut; dampak dari penutupan pemerintah AS semakin meluas, di tengah kekosongan data resmi, perdebatan mengenai penurunan Suku Bunga oleh The Federal Reserve (FED) pada bulan Desember semakin memanas. Pada waktu timur AS, 7 November, Jumat, ketiga indeks saham utama AS dibuka rendah dan melanjutkan trend penurunan, kemudian mengalami pemulihan di akhir sesi, namun saham teknologi kembali mendorong indeks Nasdaq turun, dengan Microsoft mencatatkan penurunan delapan kali berturut-turut. Minggu ini, ketiga indeks mengalami penurunan kumulatif, menjadikannya minggu terburuk sejak dampak kebijakan perdagangan awal April. Pasar emas minggu ini terus mengalami volatilitas yang tajam, di tengah penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan dan penghindaran risiko saham AS, pada 7 November harga emas mengalami Rebound, saat ini tercatat 4000 dolar AS/ons, dengan penurunan kumulatif minggu ini sebesar 0,06%. Penutupan pemerintah AS memasuki hari ke-39. Banyak data resmi tidak dapat dipublikasikan sesuai rencana, perbedaan antara Partai Demokrat dan Partai Republik menyebabkan negosiasi terjebak dalam kebuntuan. Pada hari itu, Partai Demokrat mengajukan proposal baru untuk mengakhiri penutupan pemerintah AS, namun ditolak oleh Partai Republik, dampak penutupan pemerintah semakin meluas. Dalam kekosongan data ini, perdebatan di dalam The Federal Reserve (FED) mengenai apakah akan menurunkan Suku Bunga pada bulan Desember semakin memanas. Para analis memperkirakan ada perbedaan dalam probabilitas penurunan Suku Bunga, data terbaru menunjukkan probabilitas penurunan Suku Bunga sebesar 25 poin dasar pada bulan Desember adalah 66,5%, sementara probabilitas untuk mempertahankan Suku Bunga tetap adalah 33,5%.