Koin di dunia kripto yang paling kurang dihargai bukanlah koin alt yang bisa naik sepuluh kali lipat, melainkan hal ini yang secara diam-diam merekonstruksi urusan "siapa yang berhak memutuskan uang".

Salah satu momen paling mengagetkan yang pernah saya lihat: seorang dokter di Venezuela menggadaikan 0.3 BTC ke dalam protokol DeFi, meminjam DAI dan langsung membelinya lintas negara untuk membeli antibiotik, menyelamatkan nyawa tetangganya—mata uang lokal mengalami depresiasi 20% dalam satu hari, bank sudah lumpuh, tetapi pinjaman dan gadai di blockchain tetap berjalan 24/7, dompet dingin adalah "bank sentral pribadi" miliknya.

Pertempuran kekuatan hashing BCH lebih menarik lagi. Penambang besar yang menguasai 51% kekuatan hashing secara teori bisa mengubah buku besar sesuka hati, tetapi mereka malah tidak berani melakukannya—karena pasar akan memberikan suara dengan kaki mereka, begitu terindikasi pengubahan, harga koin akan anjlok, dan jutaan mesin penambang langsung menjadi sampah elektronik. Keseimbangan kekuasaan tidak bergantung pada hukum, melainkan pada permainan ekonomi.

Smart contract pada dasarnya adalah "Federal Reserve versi pribadi": aturan yang sudah tertulis dan ditempatkan di blockchain, tidak bisa diubah siapa pun. Ketika suatu negara tiba-tiba membekukan valuta asing atau membatasi penarikan, kunci privatmu adalah semacam paspor tersembunyi—aset di blockchain, batas fisik tidak bisa mengendalikannya.

Yang disebut demokrasi finansial dulu hanya pemilihan presiden setiap empat tahun. Sekarang? Setiap 10 menit ada satu blok, setiap transaksi adalah satu suara.