Ketika membicarakan pemain tingkat negara dalam Bitcoin, Anda mungkin memikirkan El Salvador. Tapi tahukah Anda? Bhutan, yang terletak di kaki Himalaya, sudah diam-diam get on board sejak tahun 2020.

Negara kecil ini mengandalkan sumber daya hidroelektrik yang melimpah untuk melakukan penambangan hijau. Bukan penambang individu, tetapi pemerintah yang langsung terlibat. Hingga kini, mereka memegang 12,062 Bitcoin—kedengarannya tidak banyak? Namun, angka ini mencakup sekitar 40% dari PDB mereka, secara langsung menjadikan Bhutan sebagai negara pemegang Bitcoin berdaulat terbesar ketiga di dunia.

Penambangan hidroelektrik, dipimpin oleh negara, cara ini bisa dibilang merupakan jalan baru di dunia kripto. Aliran air di pegunungan diubah menjadi daya komputasi, dan daya komputasi itu berubah menjadi aset digital di kas negara. Tahun 2025, model ini masih terus berjalan.