Lihatlah setiap krisis keuangan besar dalam sejarah, dan Anda akan melihat pola brutal yang sama terjadi. Ketika ekonomi terpuruk sambil tenggelam dalam utang, segalanya berputar cepat.
Pertama, kemampuan untuk meminjam benar-benar mengering. Tidak ada yang mau meminjam ketika mereka mencium adanya gagal bayar. Kemudian datang langkah putus asa – menghidupkan mesin pencetak uang. Mata uang baru membanjiri sistem, tetapi ada tangkapannya. Pasokan baru itu tidak menciptakan nilai nyata; itu hanya mengencerkan apa yang sudah ada.
Hasilnya? Mata uang Anda anjlok. Inflasi berdampak keras. Dan tiba-tiba, biaya hidup melonjak sementara daya beli menguap. Ini adalah siklus kejam yang saling memberi makan, setiap langkah membuat langkah berikutnya semakin buruk.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BuyHighSellLow
· 9jam yang lalu
Tertawa terpingkal-pingkal, uang cuma dicetak untuk kesepian saja.
Lihat AsliBalas0
GweiWatcher
· 9jam yang lalu
Uang kertas dicetak terlalu banyak, tidak ada yang bisa menyelamatkan.
Lihat AsliBalas0
BlockImposter
· 9jam yang lalu
Kembali lagi dengan skema inflasi, ini skenario lama.
Lihat AsliBalas0
QuorumVoter
· 9jam yang lalu
Mesin pencetak uang akan kembali mengalami lonjakan lagi?
Lihat AsliBalas0
GweiTooHigh
· 9jam yang lalu
Semua lelu lama bisa dibicarakan seolah-olah itu nyata.
Lihat AsliBalas0
WinterWarmthCat
· 9jam yang lalu
Ada juga yang bilang deflasi akan selesai begitu saja.
Lihat AsliBalas0
DogeBachelor
· 9jam yang lalu
Sejarah selalu berputar seperti roda yang berputar kembali dan kembali.
Lihatlah setiap krisis keuangan besar dalam sejarah, dan Anda akan melihat pola brutal yang sama terjadi. Ketika ekonomi terpuruk sambil tenggelam dalam utang, segalanya berputar cepat.
Pertama, kemampuan untuk meminjam benar-benar mengering. Tidak ada yang mau meminjam ketika mereka mencium adanya gagal bayar. Kemudian datang langkah putus asa – menghidupkan mesin pencetak uang. Mata uang baru membanjiri sistem, tetapi ada tangkapannya. Pasokan baru itu tidak menciptakan nilai nyata; itu hanya mengencerkan apa yang sudah ada.
Hasilnya? Mata uang Anda anjlok. Inflasi berdampak keras. Dan tiba-tiba, biaya hidup melonjak sementara daya beli menguap. Ini adalah siklus kejam yang saling memberi makan, setiap langkah membuat langkah berikutnya semakin buruk.