Trump membuat klaim berani tentang strategi tarifnya akhir-akhir ini. Dia mengatakan bahwa dia secara harfiah mengakhiri perang melalui langkah-langkah kebijakan perdagangan. Menurutnya, tarif ini bukan hanya soal uang — mereka meningkatkan keamanan nasional, kekuatan ekonomi, dan berbagai aspek lainnya secara bersamaan.
Retorikanya menarik: memandang tarif sebagai alat untuk mengembalikan harga diri nasional. Dia memposisikan proteksionisme perdagangan sebagai masalah keamanan secara fundamental, bukan hanya ekonomi. Apakah Anda percaya narasi itu atau tidak, jelas bahwa pemerintahan melihat langkah-langkah ini sebagai leverage multidimensi daripada sekadar hambatan perdagangan.
Patut diperhatikan bagaimana pasar mencerna framing ini, terutama dengan aliran modal global yang sudah cukup gelisah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CodeSmellHunter
· 11jam yang lalu
Hanya kekerasan dalam memanen daun bawang saja
Lihat AsliBalas0
PanicSeller
· 11jam yang lalu
Saya pikir trik Trump ini benar-benar cerdas.
Lihat AsliBalas0
GasFeeBarbecue
· 11jam yang lalu
Trump lagi berbohong lagi
Lihat AsliBalas0
HalfBuddhaMoney
· 11jam yang lalu
Lao Tang datang lagi untuk beraksi. Apakah perang dagang bisa membawa perdamaian dunia?
Lihat AsliBalas0
BearHugger
· 11jam yang lalu
Trump kali ini benar-benar berani berbicara.
Lihat AsliBalas0
AirdropHunterKing
· 11jam yang lalu
Bea cukai bermain seperti Airdrop, makan satu gelombang lalu Rug Pull.
Trump membuat klaim berani tentang strategi tarifnya akhir-akhir ini. Dia mengatakan bahwa dia secara harfiah mengakhiri perang melalui langkah-langkah kebijakan perdagangan. Menurutnya, tarif ini bukan hanya soal uang — mereka meningkatkan keamanan nasional, kekuatan ekonomi, dan berbagai aspek lainnya secara bersamaan.
Retorikanya menarik: memandang tarif sebagai alat untuk mengembalikan harga diri nasional. Dia memposisikan proteksionisme perdagangan sebagai masalah keamanan secara fundamental, bukan hanya ekonomi. Apakah Anda percaya narasi itu atau tidak, jelas bahwa pemerintahan melihat langkah-langkah ini sebagai leverage multidimensi daripada sekadar hambatan perdagangan.
Patut diperhatikan bagaimana pasar mencerna framing ini, terutama dengan aliran modal global yang sudah cukup gelisah.