Salah prediksi 10 kali, modal justru hanya berkurang 8%, ini bukan karena keberuntungan semata, melainkan seperti mesin fotokopi, mengikuti proses dengan tekun!

Saya membagi operasi dengan hampir 99% tingkat kemenangan menjadi 7 perintah, dicetak dan dipasang di samping layar. Melakukan trading seperti absen, selama setahun tidak pernah mengalami margin call.
1️⃣ Pertama, bagi modal menjadi lima bagian
Setiap transaksi hanya gunakan 1/5 dari uang, stop loss di 10% — bahkan jika salah prediksi lima kali berturut-turut, kerugian tidak akan melebihi 10%. Selanjutnya, cukup satu kali menang mengikuti tren untuk kembali modal.
2️⃣ Fokus hanya pada fase “menuju atas”
Jika garis rata-rata 30 hari menurun, langsung kosongkan posisi dan tonton; tunggu garis berbalik naik, lalu saat harga kembali ke garis, baru lakukan aksi.
Untuk membeli di dasar? Itu hanya untuk yang berani, saya tidak ikut-ikutan keramaian.
3️⃣ Blokir langsung aset yang melonjak tajam
Koin yang naik lebih dari 30% dalam satu hari, langsung hapus dari daftar pilihan! Trading di puncak gelombang seperti berjalan tanpa alas kaki di atas kaca, sekali basah, bisa kehilangan seluruh modal.
4️⃣ Gunakan MACD sebagai “lampu lalu lintas”
MACD golden cross harus disertai dengan menembus garis nol agar dianggap lampu hijau untuk masuk pasar;
Jika terjadi dead cross dan turun di bawah garis nol, segera berhenti, jangan kejar “lampu kuning” selama beberapa detik.
5️⃣ Baru berani tambah posisi setelah profit
Harus menunggu keuntungan lebih dari 5%, dan harga menembus titik tertinggi sebelumnya, baru tambah posisi yang sama besar;
Kalau mengalami kerugian sementara, jangan tambah posisi — menambah posisi saat luka masih segar hanya akan memperparah luka.
6️⃣ Kenali volume transaksi untuk membedakan yang asli dan palsu
Saat harga menembus, volume harus minimal 1,5 kali lipat dari hari sebelumnya agar terpercaya;
Kalau volume tidak ada tapi harga tetap naik, besar kemungkinan itu jebakan, lebih baik balik arah dan bertindak lebih aman.