Belakangan ini, pertanyaan tentang bagaimana mengelola dan menstandarkan akun alfa profesional telah memicu diskusi yang luas. Beberapa pendapat berargumen bahwa akun yang mungkin bermasalah dapat diidentifikasi melalui beberapa indikator objektif. Indikator tersebut mencakup total ukuran dana akun, frekuensi perdagangan normal dibandingkan dengan proporsi keuntungan airdrop yang diperoleh, serta perbandingan antara keuntungan perdagangan dan keuntungan airdrop.

Secara spesifik, ada tiga kriteria utama yang diusulkan: pertama, total dana akun di bawah ambang batas tertentu; kedua, aktivitas perdagangan reguler relatif jarang, dengan biaya transaksi, kerugian likuidasi, atau kerugian posisi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan penghasilan airdrop alfa yang diperoleh dalam periode yang sama; terakhir, keuntungan yang diperoleh dari perdagangan secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan hadiah airdrop alfa yang diterima dalam periode yang sama.

Pandangan ini berpendapat bahwa akun yang memenuhi ketiga kondisi ini sangat mungkin didirikan khusus untuk mendapatkan Airdrop, atau hanya merupakan tindakan "memanfaatkan" yang memberikan kontribusi terbatas terhadap perkembangan ekosistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, ada yang menyarankan untuk mengambil langkah-langkah pembatasan tertentu terhadap jenis akun ini.

Namun, praktik ini juga memicu beberapa keraguan dan diskusi. Kritikus menunjukkan bahwa sekadar memblokir akun dapat mempengaruhi beberapa peserta kecil yang nyata, sehingga kebijakan terkait harus dirumuskan dengan lebih hati-hati. Pada saat yang sama, ada suara yang menyerukan agar lebih banyak perhatian diberikan pada bagaimana mendorong partisipasi yang nyata dan bernilai, bukan terlalu menekankan pada langkah-langkah hukuman.

Bagaimanapun, diskusi ini menyoroti tantangan dalam menyeimbangkan mekanisme insentif dan mencegah penyalahgunaan dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi. Bagaimana merancang sistem yang dapat menarik partisipasi luas sekaligus memastikan keberlanjutan jangka panjang masih merupakan isu penting yang dihadapi seluruh industri.