Saudaraku, yang paling ditakuti saat mengeluarkan U adalah ketika "paman" mengajakmu untuk minum teh setelah kartu terblokir. Jangan panik, ingatlah pola pemikiran untuk menjawab tiga pertanyaan inti di bawah ini, yang dapat membantumu tetap tenang dan menghadapi dengan mudah.

Pertanyaan pertama: "Apakah mata uang virtual itu ilegal, apakah kamu tahu?"
Jangan sekali-kali mengaku dengan bodoh! Anda bisa menjawab seperti ini: "Hukum tidak secara jelas menyatakan bahwa jual beli U antara individu adalah tindakan ilegal. Saya memahami transaksi ini tidak dilindungi oleh hukum, tetapi tidak dilindungi tidak langsung sama dengan ilegal, ini hanya pengelolaan aset pribadi saya." - Ingat, mempertahankan batas ini sangat penting.
Pertanyaan kedua: "Jika kamu menerima uang kotor, kamu harus mengembalikan sebanyak ini untuk bisa bebas, mengerti?"
Jangan langsung setuju untuk mengembalikan semua uang hanya karena terkejut! Saat ini, Anda bisa meninggalkan sedikit ruang untuk negosiasi: "Persentase pengembalian uang bisa dibicarakan, bukan berarti saya tidak tahu apa-apa dan Anda bisa menentukan berapa pun jumlahnya. Saya bersedia untuk berkoordinasi, lihat apakah kita bisa bernegosiasi dengan pihak korban untuk menemukan solusi yang wajar, jika sudah sepakat seharusnya bisa diselesaikan, kan?" — dengan cara ini, Anda menunjukkan sikap kooperatif tanpa terjebak dalam situasi yang merugikan, menghindari menjadi korban yang bodoh.
Pertanyaan ketiga: "Jika tidak dicairkan, kartu lainnya juga tidak bisa digunakan, dan akan ada catatan!"
Jangan terpengaruh oleh kata-kata ini! Dengan tenang kamu bisa mengatakan: "Saya sudah menyiapkan semua dokumen, pasti akan bekerja sama dengan penyelidikan. Saat ini, pemblokiran kartu hanya dalam tahap penyelidikan, bukan sudah dijatuhi hukuman, jadi tidak ada catatan kriminal. Selama kartu saya bukan kartu yang terlibat langsung dalam menerima dana penipuan, dalam keadaan normal tidak akan mempengaruhi penggunaan kartu bank lainnya." — Dengan menjawab seperti ini, kamu bisa membuat lawan bicara tahu bahwa kamu paham, dan tidak mudah dibohongi.
Namun serius, terkadang setelah mengalami sebuah putaran, baru benar-benar memahami. Seperti beberapa kalimat yang ditulis itu:
Seumur hidup tidak melakukan kebaikan, hanya suka memperdagangkan koin dan membakar.
Tiba-tiba melihat kartu beku terhubung, sulit untuk membedakan sebab akibat dari uang haram.
Eh! Dengan suara borgol perak, berkas kasus datang, hari ini baru saya tahu saya adalah saya.
Terakhir, mari kita tekankan, dibandingkan dengan bagaimana menjawab setelahnya, pencegahan sebelum kejadian adalah yang utama! Sebelum bertransaksi, pastikan untuk meluangkan waktu untuk memeriksa pihak lain, lihat apakah akun dan aliran dana dapat dipercaya. Jangan anggap ini merepotkan, ini adalah jimat penyelamat.