India telah melampaui Jepang dalam PDB. Lalu apa?

Nadyisom

25 Mei

Berlangganan

Apa sebenarnya PDB sialan ini?

PDB adalah angka yang menunjukkan total nilai semua barang dan jasa yang diproduksi negara dalam setahun. Seperti ukuran ekonomi. Dan ya, India sekarang telah mengalahkan Jepang! Ekonomi kita sekarang lebih besar dari Jepang, tetapi sebagian besar karena kita seperti ikan sarden dalam kaleng, bukan karena setiap dari kita hidup lebih baik.

Mari jujur — angka ini tidak banyak berbicara tentang kehidupan nyata orang.

1. Apakah kita lebih berkembang daripada Jepang?

Ha! Jangan buat saya tertawa! Mereka punya kereta super cepat yang beroperasi tepat waktu, sedangkan kita? Setengah negara masih buang hajat di semak-semak! Jepang adalah negara masa depan dari film, sedangkan kita masih berusaha mencari cara agar sampah tidak berserakan di jalan. Infrastruktur kita seperti selimut tambal sulam — di satu tempat baik-baik saja, di tempat lain orang masih hidup seperti di abad pertengahan.

Mereka memiliki siswa sekolah yang menyelesaikan soal-soal yang tidak bisa ditangani oleh mahasiswa universitas kita. Jangan menipu diri sendiri — kita masih harus bekerja keras.

2. Apakah kualitas hidup kita lebih baik dari Jepang?

Apakah Anda serius bertanya? Rata-rata orang Jepang menghasilkan berkali-kali lipat lebih banyak daripada rata-rata orang India. Kapan terakhir kali Anda minum air dari keran? Di Jepang, itu normal! Mereka memiliki asuransi kesehatan untuk semua orang, bukan hanya untuk yang kaya.

Di Tokyo lebih bersih dibandingkan dengan rumah sakit VIP kami! PDB kami yang terus berkembang seperti kue besar yang saat ini hanya dimakan oleh mereka yang duduk di barisan depan. Sedangkan yang lain hanya mendapatkan remah-remah.

3. Apakah kita lebih bahagia daripada orang Jepang?

Sebenarnya kebahagiaan adalah hal yang rumit. Di Jepang, orang hidup lebih lama, lebih aman, dan lebih stabil. Tapi mereka memiliki jadwal kerja yang gila dan tekanan sosial. Kita punya kelebihan sendiri — keluarga yang kuat, perayaan yang meriah, kita bisa bersenang-senang bahkan untuk hal-hal kecil.

Meskipun, jujur saja, ketika kamu tidak berpikir setiap hari tentang bagaimana memberi makan keluarga atau sampai ke tempat kerja tanpa mati di kemacetan, rasanya lebih mudah untuk bahagia, bukan? Jadi biarkan statistik pergi ke mana saja, tetapi rata-rata mereka lebih baik dalam hal ini.

4. Apakah kita sekarang lebih dihormati?

Tentu saja, dunia sekarang melihat kita dengan lebih seksama — pasar kita sangat besar! Tetapi rasa hormat dan ketakutan terhadap daya beli kita adalah dua hal yang berbeda. Jepang telah mendapatkan rasa hormat selama beberapa dekade berkat inovasi, stabilitas, dan produk berkualitas. "Made in Japan" adalah tanda kualitas. Lalu "Made in India"? Saat ini lebih merupakan tanda murah.

Ketika miliarder kami terbang ke luar negeri, dia terlihat seperti orang kaya India. Ketika miliarder mereka terbang ke luar negeri, dia terlihat seperti orang Jepang. Apakah Anda merasakan perbedaannya?

5. Apa arti PDB ini bagi saya?

Untukmu, Rajesh atau Priya yang biasa, PDB yang lebih besar dapat berarti:

Kemungkinan teoretis:

Mungkin, lebih banyak lapangan pekerjaan. Mungkin, jalan yang lebih baik. Kata kuncinya adalah "mungkin".

Uang negara:

Pemerintah bisa mengeluarkan lebih banyak untuk sekolah dan rumah sakit. Jika mau, tentu saja, bukan untuk patung baru atau kediaman untuk para politisi.

Pengaruh global:

Suara kita di panggung dunia semakin keras. Tapi, apakah mereka mendengarkan kita?

Tapi inilah yang TIDAK akan kamu dapatkan secara otomatis:

Keadilan:

Orang kaya akan semakin kaya, dan yang miskin... ya, Anda mengerti. Ketidaksetaraan tidak akan hilang dengan sendirinya.

Peningkatan nyata:

PDB tidak akan membersihkan udara, tidak akan menyelesaikan masalah kemacetan, dan tidak akan membuat pejabat menjadi lebih jujur.

Hasil Instan:

Akan butuh bertahun-tahun sebelum "keuntungan" ini mencapai desa-desa dan permukiman kumuh.

6. Apa yang benar-benar membuat kami lebih baik dari Jepang?

Kami punya sesuatu yang benar-benar keren:

Kepemudaan! Negara kita dipenuhi dengan orang-orang muda yang siap bekerja dan menciptakan. Jepang adalah negara orang tua, dan itu adalah masalah mereka.

Kekayaan budaya:

Keragaman budaya, bahasa, dan agama kita adalah sebuah kaleidoskop yang nyata, bukan "keunikan" Jepang yang monoton.

Potensi:

Kami baru mulai memacu, sementara mereka sudah mencapai batas mereka dan terjebak di tempat yang sama.

Tapi mari kita jujur — dalam sebagian besar aspek praktis kehidupan sehari-hari, Jepang telah mengalahkan kita. Untuk saat ini.

Penafian: materi dan pendapat pihak ketiga diterbitkan di platform. Tidak merupakan rekomendasi keuangan. Mungkin mengandung konten bersponsor. Lihat Aturan dan Ketentuan.