Jim Simons: Jenius Matematika yang Memecahkan Kode Wall Street Meninggal pada Usia 86

James Harris Simons, matematikus yang inovatif yang mengubah pasar keuangan dengan revolusi kuantitatifnya, meninggal di New York pada 10 Mei 2024. Saya telah mengikuti kariernya selama bertahun-tahun dan harus mengatakan, tidak seperti raja keuangan lainnya yang banyak bicara, Simons benar-benar memberikan hasil.

Pada usia 40, ketika kebanyakan dari kita terjebak dalam rutinitas karir, Simons dengan berani meninggalkan dunia akademis untuk mendirikan Renaissance Technologies. Sementara Warren Buffett memilih saham dengan cara lama, Simons sibuk membangun apa yang saya anggap sebagai mesin pencetak uang terbaik - yang mungkin dibenci oleh para pelaku keuangan tradisional.

Hasilnya sudah berbicara sendiri. Medallion Fund miliknya menghancurkan S&P 500 empat kali lipat. Dari 1988 hingga 2023, mereka meraih hampir 40% pengembalian tahunan bahkan setelah biaya mereka yang konyol. Sial, saya berharap saya telah berinvestasi dengan mereka di masa awal!

Simons menyebut dirinya "Mr. Model" - julukan yang cocok untuk seseorang yang mempercayai algoritma daripada emosi manusia. Mungkin dia benar. Sementara sebagian besar trader kehilangan banyak uang karena keputusan emosional, komputer-komputernya dengan dingin menghitung perdagangan kemenangan berikutnya.

Apa yang membuat saya terkesan adalah betapa rahasianya Renaissance tetap terjaga meskipun kesuksesannya yang tiada tara. Simons membangun benteng matematis sementara sisanya di Wall Street masih bermain catur. Pendekatannya bukan hanya berbeda - itu adalah revolusioner.

Dunia kehilangan lebih dari sekadar seorang investor kaya lainnya. Kami kehilangan salah satu dari sedikit penyihir keuangan yang benar-benar pantas mendapatkan kekayaannya karena dia menciptakan sesuatu yang benar-benar inovatif daripada sekadar mengikuti sistem.

Saya tidak bisa tidak bertanya-tanya berapa banyak kuant kripto dan trader algoritmik saat ini yang hanya merupakan tiruan buruk dari apa yang disempurnakan oleh Simons beberapa dekade yang lalu. "Raja Kuant" yang asli telah meninggalkan gedung, dan Wall Street tidak akan pernah sama lagi.