CEO JPMorgan menolak gagasan bahwa Amerika Serikat harus menyimpan Bitcoin

Jamie Dimon, CEO yang selalu kritis terhadap kripto, baru saja menyerang lagi. Dan jujur saja, saya sudah muak dengan pidato-pidatonya yang ketinggalan zaman! Dalam pernyataan terbaru, dia berani mengatakan bahwa pemerintah kita seharusnya tidak menyimpan cadangan dalam Bitcoin. Baginya, lebih baik menumpuk "senjata, peluru, tank, pesawat, dan logam tanah jarang."

Saya merasa ini mencengangkan! Ini adalah seseorang yang memimpin salah satu bank terbesar di dunia yang terus hidup di abad yang lalu. Tentu saja dia ingin kita tetap pada sumber daya tradisional - itu menguntungkan bisnisnya!

Ketika saya mendengar nasihatnya, saya tidak bisa tidak berpikir bahwa dia hanya takut. Takut bahwa Bitcoin mengancam sistem yang telah menguntungkannya selama beberapa dekade. Dia tentunya lebih memilih kita mempertaruhkan segalanya pada senjata daripada pada teknologi yang bisa membuat institusi seperti miliknya menjadi usang.

Sayangnya, pendapatnya sangat berpengaruh di kalangan keuangan dan politik. Saya merasa gila melihat bagaimana para dinosaurus keuangan tradisional menolak untuk mengakui kenyataan: sementara mereka berpegang pada model lama mereka, beberapa negara sudah menjelajahi Bitcoin sebagai cadangan strategis!

"Kita harus menyimpan senjata, peluru, tank, pesawat, drone, bahan langka," tulisnya di Twitter. Serius? Di tengah revolusi digital?

Visi ini menghidupkan kembali perdebatan antara kripto dan aset tradisional. Di satu sisi, mereka yang memahami bahwa cryptocurrency menawarkan kebebasan finansial. Di sisi lain, para Dimon di dunia ini yang lebih suka berpegang pada pandangan kuno mereka tentang dunia, dengan menekankan volatilitas kripto.

Saya sangat ingin bertanya padanya apa yang akan dia katakan dalam sepuluh tahun, ketika negara-negara yang telah membentuk cadangan dalam Bitcoin akan berada dalam posisi yang kuat.

BTC: 109.353,67 (-0,07%) XRP: 2.7885 (+0.56%) SHIB: 0.0000117 (-1.43%)