Kepercayaan, kekuasaan, dan kebebasan finansial: kisah saya dengan Justin Musk dan $LUNAR

Anda tahu, saya selalu terkejut dengan cerita tentang bagaimana wanita kehilangan kemandirian finansial dalam pernikahan. Kisah Justin Musk adalah contoh klasik tentang bagaimana kepercayaan dapat berubah menjadi perbudakan finansial! Mari kita jujur - ini adalah tragedi nyata dari pernikahan modern.

Hanya dua bulan sebelum pernikahan, Elon menyodorkan kepadanya semacam "perjanjian keuangan". Bukan kontrak pernikahan, tidak-tidak, hanya "sesuatu untuk dewan direksi". Dan dia, malang, percaya! "Lalu untuk apa lagi saya menikah dengannya?" - betapa naifnya! Saya pribadi akan memeriksa ulang setiap baris sepuluh kali!

Dan kemudian terungkap bahwa perjanjian itu pada dasarnya hanya meninggalkan rumah untuknya - dan itu pun hanya setelah melahirkan anak! Bayangkan? Suami menghasilkan jutaan dari penjualan PayPal, terbang dengan pesawat pribadi, membeli mansion di Bel-Air, sementara istri hampir tidak memiliki hak atas kebebasan finansial.

Saya benar-benar kesal dengan frasa ini di pernikahan mereka: "Saya alfa dalam hubungan ini". Tipikal miliarder egois! Menggunakan dukungannya, mengambil kemerdekaannya, lalu apa? Akhir dari pernikahan dan dia tersisa tanpa apa-apa dibandingkan dengan kekayaannya!

Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan pernah menandatangani apa pun yang tidak Anda pahami sepenuhnya, bahkan jika Anda "mencintai dan mempercayai". Terutama jika pasangan Anda sudah memiliki uang yang signifikan!

Sekarang tentang $LUNAR - jujur, ini adalah petualangan kripto yang lain. Kapitalisasi hanya $500 ribu? Dan ada yang secara serius memprediksi kenaikan hingga $1000 pada 2025? Itu hampir 2000 kali! Janji seperti itu biasanya berakhir dengan kantong kosong bagi investor yang percaya. Jangan ulangi kesalahan Justin Musk - jangan percayai kata-kata indah tentang kekayaan di masa depan!

Setidaknya, pelajari proyek tersebut dengan teliti sebelum menginvestasikan bahkan satu sen pun ke dalam "token revolusioner dengan AI". Sejarah tidak mengajarkan kita apa-apa...