Penjelasan Komprehensif: Jembatan Blockchain

Salah satu tantangan utama dalam teknologi blockchain adalah ketidakmampuannya untuk beroperasi di berbagai rantai. Kabar baiknya adalah bahwa blockchain bridge menawarkan solusi yang efektif untuk masalah ini dengan menyediakan sarana untuk menghubungkan dua blockchain. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang blockchain bridge dan bagaimana cara kerjanya untuk menghubungkan dua blockchain, baca terus.

Apa itu Blockchain Bridge? 🤔

Salah satu hambatan signifikan dalam teknologi blockchain adalah kurangnya interoperabilitas. Ketika pengembang membuat aplikasi terdesentralisasi, mereka biasanya terkurung pada satu platform, sehingga menyulitkan untuk terhubung dengan blockchain lain. Ini dapat mengakibatkan biaya transaksi yang mahal dan kemacetan jaringan. Untungnya, blockchain bridge dirancang untuk mengatasi masalah ini dengan memfasilitasi transfer token, interaksi kontrak pintar, transmisi data, dan komunikasi lintas rantai lainnya antara dua platform.

Sebuah blockchain bridge, yang juga dikenal sebagai cross-chain bridge, adalah teknologi yang menghubungkan dua blockchain yang terpisah. Ini memungkinkan pengguna untuk mentransfer data atau token dari satu blockchain ke blockchain lainnya. Teknologi ini dapat membuat koin dan beroperasi sesuai dengan aturan sistem lain. Hal ini karena blockchain bridge berfungsi sebagai ruang netral, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah beralih antara dua blockchain. Ini biasanya menggunakan metode minting dan burning untuk memastikan jumlah token yang setara ada di setiap blockchain. Ketika sebuah token diambil dari satu blockchain, token tersebut dikunci atau dihapus, dan token serupa dapat dibuat di blockchain lainnya.

Bagaimana Blockchain Bridge Bekerja 👀

Jembatan blockchain dapat melakukan berbagai tindakan, termasuk memodifikasi kontrak pintar, mengirim data, dan mentransfer token. Sebagai contoh, Bitcoin dan Ethereum adalah dua dari jaringan cryptocurrency terbesar, masing-masing dengan aturan dan protokol yang berbeda. Menggunakan teknologi jembatan, pengguna Bitcoin dapat mentransfer BTC mereka ke jaringan Ethereum. Ini memungkinkan mereka untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan Bitcoin, seperti membeli berbagai token Ethereum atau melakukan transaksi dengan biaya minimal.

Ini dimungkinkan karena blockchain bridge beroperasi dengan mengamankan aset asli pengguna dan menciptakan jumlah token baru yang setara di rantai tujuan. Misalnya, jika Anda memiliki aset BTC dan ingin mentransfernya ke blockchain Ethereum, bridge akan mengunci BTC Anda, dan Anda akan menerima jumlah ETH yang secara nominal setara dengan BTC yang diamankan. Jika Anda kemudian memutuskan untuk mengonversi aset Anda kembali ke BTC, ETH yang Anda pegang akan dihancurkan, dan jumlah BTC yang tepat akan dikembalikan ke akun Anda.

Manfaat Jembatan Blockchain 🎉

Jembatan blockchain menawarkan berbagai keuntungan. Misalnya, pengembang DApp (aplikasi terdesentralisasi) yang menggunakan Ethereum sering menghadapi masalah karena transaksi yang lambat dan biaya yang tinggi. Dengan menggunakan jembatan, pengembang dapat mentransfer cryptocurrency mereka ke blockchain lain untuk pemrosesan yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah. Selain itu, kedua ekosistem diuntungkan dari pengembang yang memanfaatkan jembatan. Keuntungannya termasuk mengurangi volume lalu lintas yang dihasilkan oleh Ethereum dengan mendistribusikannya di antara blockchain lain yang kurang padat. Jembatan digunakan dalam berbagai skenario, termasuk memungkinkan pembayaran instan langsung di titik penjualan, yang saat ini menantang karena masalah penskalaan yang terkait dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Contoh Blockchain Bridge 💛

Berikut adalah beberapa jembatan blockchain populer yang dapat digunakan untuk mentransfer aset kripto antar jaringan yang berbeda:

  1. Gate Bridge: Jembatan ini mendukung blockchain Ethereum, Solana, dan TRON.

  2. cBridge: Mirip dengan Gate Bridge, ini mendukung berbagai blockchain dan cryptocurrency. Satu kelemahan kecil yang mungkin Anda temui dengan cBridge adalah kebutuhan untuk menghubungkan dompet Anda sebelum melakukan tindakan transfer apapun.

  3. AnySwap: Platform ini cukup populer karena menawarkan fitur yang lebih dari sekadar mentransfer aset kripto. Dengan menghubungkan dompet Anda, Anda dapat melihat seluruh saldo Anda dari berbagai jenis koin. Selain itu, Anda dapat dengan bebas memindahkan saldo Anda dari satu tempat ke tempat lain. Namun, ada beberapa blockchain yang hanya dapat ditransfer ke tujuan tertentu.

Pikiran Akhir ✨

Pertumbuhan industri blockchain didorong oleh perkembangan yang terus-menerus. Ada protokol pelopor seperti Bitcoin, diikuti oleh jaringan Ethereum, dan berbagai blockchain Layer 1 dan Layer 2 alternatif. Jumlah cryptocurrency dan token telah meningkat secara dramatis. Dengan aturan, teknologi, dan blockchain bridge yang berbeda, mereka memerlukan interkoneksi. Ekosistem blockchain yang terhubung melalui bridge lebih efisien dan interoperable, memungkinkan peningkatan kinerja dan skalabilitas. Karena banyaknya serangan pada cross-chain bridge, pencarian untuk keamanan yang lebih baik dan desain bridge yang kuat terus berlanjut.

Penafian: Konten ini berisi opini pihak ketiga dan bukan merupakan nasihat keuangan. Ini mungkin termasuk konten yang disponsori.

BTC0.29%
ETH-0.17%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)