"Id Mubarak" - kata-kata yang terdengar seperti perayaan

"Id Mubarak" - frasa yang dipertukarkan oleh umat Muslim pada hari raya suci. Saya telah mendengarnya berkali-kali dari teman-teman saya ketika mereka merayakan Idul Fitri dan Idul Adha. Kata-kata ini secara harfiah diterjemahkan sebagai "hari raya yang diberkati" - sebuah harapan sederhana dan hangat untuk kebahagiaan.

Lucu sekali bahwa sekarang nama ini muncul di dunia kripto! Ketika saya melihat koin dengan nama seperti itu, saya tidak bisa menahan senyum. Seolah-olah seseorang memutuskan untuk memonetisasi tradisi suci.

Dan yang lebih menarik, kepala salah satu platform perdagangan terkenal tampaknya memutuskan untuk mempromosikan token ini. Ini menimbulkan perasaan campur aduk dalam diri saya. Di satu sisi, proyek kripto harus bergantung pada teknologi dan nilai nyata. Di sisi lain - ketika orang-orang penting mulai mengiklankan sesuatu dengan nama seperti itu... itu hampir seperti mencampurkan agama dengan uang.

Di bawah postingan di media sosial, saya melihat komentar dalam bahasa Vietnam. Salah satunya, sepertinya, mengkritik pendiri platform tersebut atas iklan ini. Dan memang benar - ketika manajemen platform perdagangan mulai mempromosikan token yang meragukan, kepercayaan terhadap mereka menurun.

Namun, di dunia kripto, hal seperti ini terjadi terus-menerus. Besok akan muncul token meme baru, dan semua orang akan berlari mengejarnya. Sementara itu, salam Arab tradisional akan tetap menjadi apa yang seharusnya - ungkapan kegembiraan perayaan, bukan aset spekulatif.