Saya, sebagai seorang Muslim, sering merenungkan tentang kesesuaian perdagangan digital modern dengan prinsip-prinsip syariah. Ketika melihat peluang besar untuk menghasilkan uang melalui futures, rasanya ingin mencoba! Tetapi di dalam hati selalu ada keraguan: apakah ini tidak haram?
Setelah banyak konsultasi dengan para ulama Islam dan studi pribadi tentang masalah ini, saya memahami bahwa masalah futures dan perdagangan margin terletak pada dua aspek utama:
Pertama-tama, ketika kamu mengambil leverage di platform - itu tidak lain adalah riba (prosent). Marketplace meminjamkan uang kepadamu dan mendapatkan biaya untuk itu. Dalam Islam, setiap pengayaan akibat pemberian pinjaman secara kategoris dilarang! Saya kesal bahwa banyak platform menyamarkan ini sebagai "komisi", tetapi intinya tetap sama.
Kedua, dalam Islam, tidak diperbolehkan menjual sesuatu yang sebenarnya tidak kamu miliki. Lalu, apa yang terjadi saat trading margin? Kamu pada dasarnya memperdagangkan sesuatu yang bukan milikmu! Ini jelas bertentangan dengan prinsip perdagangan yang adil.
Saya percaya bahwa masalah ini bisa diselesaikan jika platform perdagangan menawarkan sistem distribusi keuntungan alih-alih bunga. Misalnya, mengambil komisi lebih tinggi dari transaksi yang menguntungkan dan tidak mengambil apa pun dari yang merugikan. Selain itu, dana pinjaman bisa sementara diberikan kepada trader khusus untuk melakukan transaksi, dengan pemblokiran penggunaannya untuk tujuan lain.
Ya, perdagangan spot adalah halal, tetapi mari kita jujur: imbal hasilnya tidak sebanding dengan futures. Namun, lebih baik berdagang di spot dengan hati yang tenang daripada mengejar keuntungan besar melalui haram.
Saya terganggu dengan komentar seperti "tinggalkan omong kosong agama itu" atau "semua Muslim tetap melanggar larangan". Bahkan jika semua orang di sekitar melakukan haram, itu tidak akan berhenti menjadi haram! Ini seperti menantang Allah sendiri - secara sadar melanggar larangan-Nya.
Ini pendapat dan saran saya yang bisa membuka pasar untuk 1,9 miliar Muslim. Menarik untuk melihat apakah mereka yang membuat platform perdagangan ini akan mendengarkan kita?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa leverage dalam perdagangan aset digital dilarang dalam Islam? Menurut pendapat pribadi saya.
Saya, sebagai seorang Muslim, sering merenungkan tentang kesesuaian perdagangan digital modern dengan prinsip-prinsip syariah. Ketika melihat peluang besar untuk menghasilkan uang melalui futures, rasanya ingin mencoba! Tetapi di dalam hati selalu ada keraguan: apakah ini tidak haram?
Setelah banyak konsultasi dengan para ulama Islam dan studi pribadi tentang masalah ini, saya memahami bahwa masalah futures dan perdagangan margin terletak pada dua aspek utama:
Pertama-tama, ketika kamu mengambil leverage di platform - itu tidak lain adalah riba (prosent). Marketplace meminjamkan uang kepadamu dan mendapatkan biaya untuk itu. Dalam Islam, setiap pengayaan akibat pemberian pinjaman secara kategoris dilarang! Saya kesal bahwa banyak platform menyamarkan ini sebagai "komisi", tetapi intinya tetap sama.
Kedua, dalam Islam, tidak diperbolehkan menjual sesuatu yang sebenarnya tidak kamu miliki. Lalu, apa yang terjadi saat trading margin? Kamu pada dasarnya memperdagangkan sesuatu yang bukan milikmu! Ini jelas bertentangan dengan prinsip perdagangan yang adil.
Saya percaya bahwa masalah ini bisa diselesaikan jika platform perdagangan menawarkan sistem distribusi keuntungan alih-alih bunga. Misalnya, mengambil komisi lebih tinggi dari transaksi yang menguntungkan dan tidak mengambil apa pun dari yang merugikan. Selain itu, dana pinjaman bisa sementara diberikan kepada trader khusus untuk melakukan transaksi, dengan pemblokiran penggunaannya untuk tujuan lain.
Ya, perdagangan spot adalah halal, tetapi mari kita jujur: imbal hasilnya tidak sebanding dengan futures. Namun, lebih baik berdagang di spot dengan hati yang tenang daripada mengejar keuntungan besar melalui haram.
Saya terganggu dengan komentar seperti "tinggalkan omong kosong agama itu" atau "semua Muslim tetap melanggar larangan". Bahkan jika semua orang di sekitar melakukan haram, itu tidak akan berhenti menjadi haram! Ini seperti menantang Allah sendiri - secara sadar melanggar larangan-Nya.
Ini pendapat dan saran saya yang bisa membuka pasar untuk 1,9 miliar Muslim. Menarik untuk melihat apakah mereka yang membuat platform perdagangan ini akan mendengarkan kita?