Di era globalisasi saat ini, banyak pengrajin lokal yang ingin mempromosikan karya mereka seperti keramik, ukiran kayu, dan sulaman ke pasar internasional. Namun, berbagai tantangan dalam kerjasama lintas batas seringkali membuat mereka ragu: proses penukaran mata uang yang memakan waktu lama, perhitungan bea cukai yang rumit, dan pembagian keuntungan dengan desainer serta saluran luar negeri sering kali menimbulkan sengketa.
Menghadapi tantangan ini, teknologi blockchain memberikan kita solusi inovatif. Dengan membangun 'kolam kerja sama' yang berbasis kontrak pintar, pengrajin dan pihak terkait dapat mengelola proses transaksi lintas batas dengan lebih efisien dan transparan.
Sistem ini beroperasi dengan cara yang cukup kreatif. Pertama, semua dana terkait dengan ekspansi ke luar negeri, seperti dana pra-penjualan dan pembayaran mitra, diubah menjadi stablecoin dan disimpan dalam 'kolam operasi bersama', secara efektif menghindari masalah pertukaran mata uang yang berulang. Selanjutnya, dengan memanfaatkan teknologi blockchain, inventaris barang di-tokenisasi, di mana setiap produk akan mendapatkan 'sertifikat digital' yang dapat dibagi. Pendekatan ini tidak hanya membuat manajemen inventaris lebih fleksibel, tetapi juga meletakkan dasar untuk pembagian keuntungan di kemudian hari.
Lebih penting lagi, sistem ini juga telah menetapkan kolam dana khusus untuk biaya bea dan logistik. Dengan menetapkan kondisi penggunaan dan batas waktu tertentu, seperti 'hanya dapat digunakan setelah barang dilepaskan', secara efektif mencegah penyalahgunaan dana sebelum waktunya. Setelah pelanggan luar negeri melakukan pembayaran, kontrak pintar akan secara otomatis mendistribusikan keuntungan berdasarkan proporsi yang telah ditentukan, desainer, pengrajin, dan saluran penjualan masing-masing mendapatkan bagiannya, menghilangkan proses rekonsiliasi manual yang rumit, serta menghilangkan kemungkinan keterlambatan pembayaran.
Model inovasi ini tidak hanya menyederhanakan proses transaksi lintas batas, tetapi juga secara signifikan meningkatkan efisiensi dan transparansi aliran dana. Ini menyediakan platform yang adil dan aman bagi tim kerajinan kecil, mendorong mereka untuk lebih berani menjelajahi pasar luar negeri. Seiring dengan kematangan solusi berbasis blockchain ini, kita memiliki alasan untuk percaya bahwa lebih banyak produk kerajinan lokal akan memiliki kesempatan untuk bersinar di panggung global, berkontribusi pada keberagaman budaya dunia.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BrokeBeans
· 9jam yang lalu
Kapan Bitcoin turun ke seratus ribu?
Lihat AsliBalas0
SatsStacking
· 09-27 11:50
stablecoin adalah kunci ya
Lihat AsliBalas0
ContractTearjerker
· 09-27 11:48
Tidak mungkin ada orang yang merasa bahwa smart contract tidak dapat menyelesaikan masalah.
Lihat AsliBalas0
ForkInTheRoad
· 09-27 11:47
Kerja bagus! Solusi inovatif untuk masalah lama!
Lihat AsliBalas0
quietly_staking
· 09-27 11:44
smart contract benar-benar wangi
Lihat AsliBalas0
JustHodlIt
· 09-27 11:43
Pemain lama Blockchain datang lagi untuk melakukan hal baru!
Di era globalisasi saat ini, banyak pengrajin lokal yang ingin mempromosikan karya mereka seperti keramik, ukiran kayu, dan sulaman ke pasar internasional. Namun, berbagai tantangan dalam kerjasama lintas batas seringkali membuat mereka ragu: proses penukaran mata uang yang memakan waktu lama, perhitungan bea cukai yang rumit, dan pembagian keuntungan dengan desainer serta saluran luar negeri sering kali menimbulkan sengketa.
Menghadapi tantangan ini, teknologi blockchain memberikan kita solusi inovatif. Dengan membangun 'kolam kerja sama' yang berbasis kontrak pintar, pengrajin dan pihak terkait dapat mengelola proses transaksi lintas batas dengan lebih efisien dan transparan.
Sistem ini beroperasi dengan cara yang cukup kreatif. Pertama, semua dana terkait dengan ekspansi ke luar negeri, seperti dana pra-penjualan dan pembayaran mitra, diubah menjadi stablecoin dan disimpan dalam 'kolam operasi bersama', secara efektif menghindari masalah pertukaran mata uang yang berulang. Selanjutnya, dengan memanfaatkan teknologi blockchain, inventaris barang di-tokenisasi, di mana setiap produk akan mendapatkan 'sertifikat digital' yang dapat dibagi. Pendekatan ini tidak hanya membuat manajemen inventaris lebih fleksibel, tetapi juga meletakkan dasar untuk pembagian keuntungan di kemudian hari.
Lebih penting lagi, sistem ini juga telah menetapkan kolam dana khusus untuk biaya bea dan logistik. Dengan menetapkan kondisi penggunaan dan batas waktu tertentu, seperti 'hanya dapat digunakan setelah barang dilepaskan', secara efektif mencegah penyalahgunaan dana sebelum waktunya. Setelah pelanggan luar negeri melakukan pembayaran, kontrak pintar akan secara otomatis mendistribusikan keuntungan berdasarkan proporsi yang telah ditentukan, desainer, pengrajin, dan saluran penjualan masing-masing mendapatkan bagiannya, menghilangkan proses rekonsiliasi manual yang rumit, serta menghilangkan kemungkinan keterlambatan pembayaran.
Model inovasi ini tidak hanya menyederhanakan proses transaksi lintas batas, tetapi juga secara signifikan meningkatkan efisiensi dan transparansi aliran dana. Ini menyediakan platform yang adil dan aman bagi tim kerajinan kecil, mendorong mereka untuk lebih berani menjelajahi pasar luar negeri. Seiring dengan kematangan solusi berbasis blockchain ini, kita memiliki alasan untuk percaya bahwa lebih banyak produk kerajinan lokal akan memiliki kesempatan untuk bersinar di panggung global, berkontribusi pada keberagaman budaya dunia.