Penolakan China untuk Menerima Kekalahan Rusia di Ukraina: Permainan Berbahaya

Saya telah mengamati kekacauan di Ukraina ini selama bertahun-tahun, dan langkah terbaru oleh China hanya mengonfirmasi apa yang selama ini kami duga. Wang Yi yang memberi tahu UE bahwa Beijing "tidak mampu" menghadapi kekalahan Rusia pada dasarnya adalah pengakuan China bahwa mereka berhubungan erat dengan rezim Putin. Tidak ada kejutan di sana!

Ketika saya membaca bahwa Wang khawatir tentang AS yang mengalihkan "fokus strategis penuhnya" ke China jika Rusia kalah, saya hampir memuntahkan kopi saya. Apa yang mereka harapkan? Tentu saja itu yang akan terjadi! Ini adalah geopolitik 101, dan sejujurnya, mereka seharusnya khawatir.

Perang ini sudah berlangsung jauh lebih lama daripada "tahun ketiga" yang disebutkan di sini – lebih dari satu dekade jika kita jujur tentang kapan konflik ini benar-benar dimulai. Dan mari kita hadapi kenyataan, sementara China berpura-pura "netral," mereka jelas-jelas mendukung Rusia di balik layar.

Hipokrasinya sangat mencengangkan! Wang memiliki keberanian untuk menolak klaim bahwa China membantu Rusia sambil secara bersamaan menyatakan bahwa mereka tidak akan menerima kekalahan Rusia? Beri saya jeda. Mereka tidak bisa memiliki keduanya.

Untuk Ukraina, ini sangat mengecewakan. Mereka berjuang untuk bertahan hidup melawan penyerang yang brutal, dan sekarang Cina pada dasarnya berkata, "Maaf, kami perlu negara Anda terus terbakar karena itu menguntungkan kepentingan kami." Betapa tidak berperasannya!

Dan mari kita bicarakan tentang pemimpin Barat – mereka kembali terjebak. Semua sanksi dan tekanan diplomatik mereka tidak ada artinya jika China memutuskan untuk sepenuhnya mendukung Rusia. Kekuatan ekonomi mereka membuat upaya isolasi Barat terlihat konyol.

Pertanyaan sebenarnya adalah seberapa jauh China akan melangkah. Apakah mereka akan melewati batas dengan memberikan bantuan militer? Mereka mungkin sudah melakukannya, hanya saja menyimpannya dalam diam. Uang, teknologi, perlindungan diplomatik – semua mengalir ke Moskow sementara Beijing mempertahankan penyangkalan yang dapat dipercaya.

Ini adalah perhitungan yang dingin: biarkan Rusia terus berperang, biarkan Amerika teralihkan, dan kejar dominasi regional mereka sendiri. Sementara itu, orang Ukraina mati dan harga energi Eropa melambung. Tapi siapa yang peduli tentang itu ketika politik kekuatan besar dipertaruhkan, bukan?

Dunia sebaiknya bangun dengan apa yang terjadi di sini. Ini bukan hanya tentang Ukraina lagi – ini tentang apakah kekuatan otoriter dapat berhasil menantang tatanan internasional melalui kekuatan. Jika Rusia menang dengan dukungan China, Taiwan adalah berikutnya. Ingat kata-kataku.