Paritas daya beli - apakah ini benar-benar berfungsi?

Kau tahu, aku selalu bertanya-tanya: mengapa di Amerika kopi harganya lima dolar, sementara di India kau bisa membeli satu makanan lengkap dengan uang yang sama? Ternyata, para ekonom telah menciptakan suatu konsep — paritas daya beli (PPS), untuk menjelaskan perbedaan ini.

Pada dasarnya, PPS adalah upaya untuk membandingkan berapa sebenarnya biaya hidup di berbagai negara. Bukan hanya berdasarkan kurs mata uang, tetapi berdasarkan apa yang benar-benar bisa dibeli dengan uang kita.

Bagaimana sebenarnya ini bekerja

Intinya adalah pada apa yang disebut "hukum satu harga". Terdengar indah, tetapi pada kenyataannya ini adalah omong kosong! Secara teoritis, ponsel seharga 500 dolar di AS harusnya berharga tepat 55.000 yen di Jepang dengan kurs 110 yen per dolar. Namun kita tahu bahwa pada kenyataannya, semuanya tidak demikian.

Pajak, transportasi, dan kegemaran lokal — semua ini membuat barang-barang lebih mahal di beberapa tempat dan lebih murah di tempat lain. Oleh karena itu, para ekonom mengambil "keranjang barang" — makanan, pakaian, tempat tinggal, dan barang-barang lain yang biasanya dibeli orang. Hanya dengan membandingkan keranjang ini, kita bisa sedikit memahami, mata uang mana yang dapat digunakan untuk apa.

Lalu mengapa saya perlu tahu ini?

Ya karena ini berkaitan dengan dompetmu! Ketika berbicara tentang PDB negara, tanpa memperhitungkan PPS, angka-angka ini hanyalah sekumpulan huruf. 50 ribu dolar pendapatan tahunan di New York adalah kemiskinan, sedangkan di Malaysia mana pun — kamu hampir seperti raja.

Dan juga, PPK membantu memahami seberapa banyak pemerintah memanipulasi nilai tukar mata uang. Beberapa secara sengaja merendahkan nilai tukar untuk meningkatkan ekspor dan menunjukkan "kekuatan ekonomi" mereka. PPK seperti sinar-X — menerangi manipulasi ini.

Indeks Big-Mac - apakah ini benar-benar serius?

Bayangkan! Majalah Economist baru saja membandingkan berapa harga Big Mac di berbagai negara. Dan tahukah kamu? Ini berhasil! Big Mac hampir sama di mana-mana, jadi ini adalah cara yang bagus untuk membandingkan daya beli. Jika di AS harganya 5 dolar, sementara di India hanya 3, perbedaan daya beli langsung terlihat.

Kemudian muncul hal-hal serupa — indeks iPad, indeks KFC. Tetapi intinya sama — mengambil sesuatu yang sederhana dan mudah dipahami dan membandingkan harga.

Masalah Teori Ini

Tentu saja, ada masalah di sini. Kualitas produk sering kali berbeda — apa yang terlihat sama, pada kenyataannya bisa jadi tidak sama sekali. Potongan rambut, penyewaan tempat tinggal, listrik — layanan ini sama sekali tidak dapat diekspor, dan harganya bisa berapa pun.

Dan yang terpenting - inflasi! Hari ini perhitunganmu benar, tetapi dalam beberapa bulan semuanya hancur karena kenaikan harga. Terutama sekarang, ketika inflasi di dunia benar-benar tidak terkendali.

Apa hubungannya dengan kripto?

Meskipun tidak secara langsung terkait dengan kripto, ada hal menarik: di negara-negara dengan mata uang yang lemah, orang sering beralih ke bitcoin atau stablecoin untuk menyelamatkan uang mereka dari penyusutan nilai. Pada dasarnya, mereka menggunakan kripto sebagai pelindung dari devaluasi.

Di negara-negara di mana mata uang nasional sangat buruk (halo, Venezuela!), stablecoin menjadi bukan hanya investasi, tetapi juga cara nyata untuk mempertahankan daya beli. Namun, mereka juga berisiko, tetapi tetap lebih baik daripada melihat uangmu menjadi debu.

PPS adalah sesuatu yang tidak sempurna, tetapi membantu memahami mengapa uang yang sama di negara yang berbeda—sama sekali tidak sama. Dan jika Anda seorang pelancong, investor, atau hanya orang yang penasaran—pengetahuan tentang konsep ini bisa sangat berguna. Terutama ketika Anda bertanya-tanya mengapa di luar negeri semuanya terasa begitu murah... atau begitu mahal.