Baru-baru ini, topik apakah The Federal Reserve (FED) akan menurunkan suku bunga pada bulan September memicu diskusi luas di pasar. Mari kita analisis dari sudut data tentang kemungkinan dampak peristiwa kunci ini terhadap harga Bitcoin.
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Federal Reserve (FED) dan Perbedaan Pasar
Posisi Resmi Hati-hati: Beberapa pejabat The Federal Reserve (FED) baru-baru ini menyampaikan pidato, sebagian besar pandangan cenderung pada "penurunan suku bunga pada bulan September mungkin terlalu cepat, perlu lebih banyak periode pengamatan."
Penilaian Pasar Optimis: Menariknya, data dari pasar berjangka suku bunga menunjukkan bahwa investor tetap optimis mengenai kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September, dengan proporsi taruhan untuk penurunan suku bunga jelas lebih tinggi daripada taruhan sebaliknya.
Inti dari perbedaan ini terletak pada data pasar kerja. Data pekerjaan terbaru menunjukkan kinerja yang lemah, dengan jumlah pencari kerja meningkat sementara lowongan pekerjaan menurun, situasi ini dapat memaksa The Federal Reserve (FED) untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga guna mendukung ekonomi. Namun, volatilitas data yang tinggi menyebabkan ketidakpastian di pasar, yang juga merupakan salah satu alasan utama mengapa harga Bitcoin terus berfluktuasi baru-baru ini.
Jumlah Pasokan Uang: Penggerak Dasar Harga Bitcoin
Untuk memprediksi arah pergerakan Bitcoin di masa mendatang, jumlah pasokan uang global (M2) adalah salah satu indikator paling penting. Hubungan ini dapat diringkas dengan sederhana sebagai:
Ekspansi pasokan uang → Harga Bitcoin naik
Kompresi pasokan koin → Harga Bitcoin turun
Perlu dicatat bahwa reaksi Bitcoin terhadap perubahan jumlah uang biasanya memiliki jeda 1-2 bulan.
Dukungan Kuat dari Bukti Sejarah
Analisis Kasus:
**Masa pandemi 2020: ** Bank sentral global menerapkan kebijakan pelonggaran moneter besar-besaran, kemudian pada tahun 2021, harga Bitcoin mendekati 70.000 dolar.
Siklus Pengetatan 2022: The Federal Reserve (FED) mulai memperketat kebijakan moneter (mengurangi neraca), harga Bitcoin kemudian jatuh ke level 16.000 dolar.
Kasus-kasus sejarah ini dengan jelas menunjukkan hubungan erat antara likuiditas global dan harga Bitcoin.
Analisis Lingkungan Mata Uang Saat Ini
Saat ini, kondisi pasokan mata uang global menunjukkan karakteristik yang jelas: pertumbuhan pasokan mata uang yang cukup signifikan pada paruh pertama tahun ini, sementara kecepatan pertumbuhannya baru-baru ini melambat secara signifikan, bahkan mengalami sedikit kontraksi.
Sinyal data ini memberikan dua wawasan penting tentang pergerakan harga Bitcoin:
Polarisasi jangka pendek mungkin akan berlanjut: Dalam kondisi suplai uang global yang tetap, Bitcoin mungkin sulit untuk menembus kisaran fluktuasi saat ini.
Kondisi Bull Market Belum Matang: Kenaikan besar yang sesungguhnya perlu menunggu bank sentral utama (terutama The Federal Reserve (FED)) untuk memulai kembali siklus pelonggaran, termasuk penurunan suku bunga yang substansial atau rencana stimulus ekonomi baru.
Fokus Perhatian Investor Profesional
Tidak seperti ritel, lembaga investasi profesional lebih memperhatikan kebijakan moneter bank sentral dan indikator likuiditas global, bukan fluktuasi harga jangka pendek. Metode analisis yang didasarkan pada data ekonomi makro ini sering kali dapat lebih akurat dalam menangkap tren jangka menengah dan panjang di pasar.
Saran Strategi Investasi
Berdasarkan kondisi pasar saat ini, dapat dipertimbangkan strategi operasi berikut:
Hindari mengejar harga tinggi: Dalam pasar yang bergejolak saat ini, mengejar harga tinggi mudah menghadapi risiko penyesuaian.
Penempatan secara bertahap: Saat harga mengalami koreksi yang signifikan dan mendekati level support yang penting, pertimbangkan untuk secara bertahap membangun posisi spot.
Kesabaran adalah Raja: Dalam menunggu perubahan kebijakan moneter global, menjaga kesabaran adalah kualitas terpenting dalam lingkungan pasar saat ini.
Akhirnya, pergerakan harga Bitcoin bukanlah kejadian acak, melainkan memiliki hubungan stabil dengan jumlah pasokan mata uang global. Dengan memperhatikan indikator inti ini, investor dapat lebih akurat dalam menilai arah pasar dan merumuskan strategi investasi yang lebih efektif.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ekspektasi penurunan suku bunga di bulan September dan pasokan uang global: indikator kunci pergerakan harga Bitcoin
Baru-baru ini, topik apakah The Federal Reserve (FED) akan menurunkan suku bunga pada bulan September memicu diskusi luas di pasar. Mari kita analisis dari sudut data tentang kemungkinan dampak peristiwa kunci ini terhadap harga Bitcoin.
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Federal Reserve (FED) dan Perbedaan Pasar
Posisi Resmi Hati-hati: Beberapa pejabat The Federal Reserve (FED) baru-baru ini menyampaikan pidato, sebagian besar pandangan cenderung pada "penurunan suku bunga pada bulan September mungkin terlalu cepat, perlu lebih banyak periode pengamatan."
Penilaian Pasar Optimis: Menariknya, data dari pasar berjangka suku bunga menunjukkan bahwa investor tetap optimis mengenai kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September, dengan proporsi taruhan untuk penurunan suku bunga jelas lebih tinggi daripada taruhan sebaliknya.
Inti dari perbedaan ini terletak pada data pasar kerja. Data pekerjaan terbaru menunjukkan kinerja yang lemah, dengan jumlah pencari kerja meningkat sementara lowongan pekerjaan menurun, situasi ini dapat memaksa The Federal Reserve (FED) untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga guna mendukung ekonomi. Namun, volatilitas data yang tinggi menyebabkan ketidakpastian di pasar, yang juga merupakan salah satu alasan utama mengapa harga Bitcoin terus berfluktuasi baru-baru ini.
Jumlah Pasokan Uang: Penggerak Dasar Harga Bitcoin
Untuk memprediksi arah pergerakan Bitcoin di masa mendatang, jumlah pasokan uang global (M2) adalah salah satu indikator paling penting. Hubungan ini dapat diringkas dengan sederhana sebagai:
Perlu dicatat bahwa reaksi Bitcoin terhadap perubahan jumlah uang biasanya memiliki jeda 1-2 bulan.
Dukungan Kuat dari Bukti Sejarah
Analisis Kasus:
**Masa pandemi 2020: ** Bank sentral global menerapkan kebijakan pelonggaran moneter besar-besaran, kemudian pada tahun 2021, harga Bitcoin mendekati 70.000 dolar.
Siklus Pengetatan 2022: The Federal Reserve (FED) mulai memperketat kebijakan moneter (mengurangi neraca), harga Bitcoin kemudian jatuh ke level 16.000 dolar.
Kasus-kasus sejarah ini dengan jelas menunjukkan hubungan erat antara likuiditas global dan harga Bitcoin.
Analisis Lingkungan Mata Uang Saat Ini
Saat ini, kondisi pasokan mata uang global menunjukkan karakteristik yang jelas: pertumbuhan pasokan mata uang yang cukup signifikan pada paruh pertama tahun ini, sementara kecepatan pertumbuhannya baru-baru ini melambat secara signifikan, bahkan mengalami sedikit kontraksi.
Sinyal data ini memberikan dua wawasan penting tentang pergerakan harga Bitcoin:
Polarisasi jangka pendek mungkin akan berlanjut: Dalam kondisi suplai uang global yang tetap, Bitcoin mungkin sulit untuk menembus kisaran fluktuasi saat ini.
Kondisi Bull Market Belum Matang: Kenaikan besar yang sesungguhnya perlu menunggu bank sentral utama (terutama The Federal Reserve (FED)) untuk memulai kembali siklus pelonggaran, termasuk penurunan suku bunga yang substansial atau rencana stimulus ekonomi baru.
Fokus Perhatian Investor Profesional
Tidak seperti ritel, lembaga investasi profesional lebih memperhatikan kebijakan moneter bank sentral dan indikator likuiditas global, bukan fluktuasi harga jangka pendek. Metode analisis yang didasarkan pada data ekonomi makro ini sering kali dapat lebih akurat dalam menangkap tren jangka menengah dan panjang di pasar.
Saran Strategi Investasi
Berdasarkan kondisi pasar saat ini, dapat dipertimbangkan strategi operasi berikut:
Hindari mengejar harga tinggi: Dalam pasar yang bergejolak saat ini, mengejar harga tinggi mudah menghadapi risiko penyesuaian.
Penempatan secara bertahap: Saat harga mengalami koreksi yang signifikan dan mendekati level support yang penting, pertimbangkan untuk secara bertahap membangun posisi spot.
Kesabaran adalah Raja: Dalam menunggu perubahan kebijakan moneter global, menjaga kesabaran adalah kualitas terpenting dalam lingkungan pasar saat ini.
Akhirnya, pergerakan harga Bitcoin bukanlah kejadian acak, melainkan memiliki hubungan stabil dengan jumlah pasokan mata uang global. Dengan memperhatikan indikator inti ini, investor dapat lebih akurat dalam menilai arah pasar dan merumuskan strategi investasi yang lebih efektif.