Menurut laporan TechFlow, pada 19 Agustus, Menteri Perdagangan AS, Rahtnik, mengakui bahwa pemerintah AS sedang melakukan konsultasi dengan Intel dan mempertimbangkan rencana untuk menggantikan subsidi berdasarkan (Chip Science Act) dalam bentuk kepemilikan saham. Menteri Rahtnik menyatakan bahwa rencana ini tidak memberikan kekuasaan manajerial atau hak suara kepada pemerintah AS. Dia mengkritik undang-undang chip yang ditandatangani oleh pemerintahan sebelumnya dan menunjukkan bahwa itu tidak memberikan manfaat bagi pembayar pajak.
Negosiasi dengan Intel merupakan titik balik utama dalam kebijakan semikonduktor AS dan membuka pintu untuk perjanjian serupa dengan produsen semikonduktor lainnya. Dari perspektif keamanan nasional, Amerika Serikat ingin membangun kembali beberapa kemampuan manufaktur semikonduktor di negara itu.
Gerakan ini menunjukkan pendekatan baru terhadap cara pemerintah memberikan dukungan, dan dapat mengubah bentuk investasi publik di industri teknologi. Dukungan dalam bentuk kepemilikan saham dilihat sebagai upaya pemerintah untuk mencapai keseimbangan antara mendapatkan manfaat jangka panjang dan menghormati otonomi perusahaan.
Namun, pendekatan baru ini juga memiliki tantangan. Harus ada pertimbangan yang hati-hati tentang sejauh mana kepemilikan saham pemerintah mempengaruhi keputusan perusahaan, serta apakah metode ini dapat diterapkan pada industri lain.
Industri semikonduktor mengamati dengan cermat untuk melihat implikasi dari perubahan kebijakan ini. Akan menarik untuk melihat bagaimana pemerintah dan perusahaan bekerja sama untuk mencapai tujuan memperkuat kemampuan manufaktur chip AS.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Menurut laporan TechFlow, pada 19 Agustus, Menteri Perdagangan AS, Rahtnik, mengakui bahwa pemerintah AS sedang melakukan konsultasi dengan Intel dan mempertimbangkan rencana untuk menggantikan subsidi berdasarkan (Chip Science Act) dalam bentuk kepemilikan saham. Menteri Rahtnik menyatakan bahwa rencana ini tidak memberikan kekuasaan manajerial atau hak suara kepada pemerintah AS. Dia mengkritik undang-undang chip yang ditandatangani oleh pemerintahan sebelumnya dan menunjukkan bahwa itu tidak memberikan manfaat bagi pembayar pajak.
Negosiasi dengan Intel merupakan titik balik utama dalam kebijakan semikonduktor AS dan membuka pintu untuk perjanjian serupa dengan produsen semikonduktor lainnya. Dari perspektif keamanan nasional, Amerika Serikat ingin membangun kembali beberapa kemampuan manufaktur semikonduktor di negara itu.
Gerakan ini menunjukkan pendekatan baru terhadap cara pemerintah memberikan dukungan, dan dapat mengubah bentuk investasi publik di industri teknologi. Dukungan dalam bentuk kepemilikan saham dilihat sebagai upaya pemerintah untuk mencapai keseimbangan antara mendapatkan manfaat jangka panjang dan menghormati otonomi perusahaan.
Namun, pendekatan baru ini juga memiliki tantangan. Harus ada pertimbangan yang hati-hati tentang sejauh mana kepemilikan saham pemerintah mempengaruhi keputusan perusahaan, serta apakah metode ini dapat diterapkan pada industri lain.
Industri semikonduktor mengamati dengan cermat untuk melihat implikasi dari perubahan kebijakan ini. Akan menarik untuk melihat bagaimana pemerintah dan perusahaan bekerja sama untuk mencapai tujuan memperkuat kemampuan manufaktur chip AS.