Saya telah banyak berpikir tentang elemen-elemen yang membentuk dunia kita. Saya tidak bisa tidak mengagumi empat kekuatan dasar ini:
Terra - Kekuatan stabil yang membuatku tetap teguh
Air - Aliran yang mengajarkan saya untuk beradaptasi
Udara - Kebebasan yang saya hirup di setiap saat
Api - Gairah yang mengubah segalanya yang saya sentuh
Ini bukan hanya konsep ilmiah yang ketinggalan zaman! Para filsuf Yunani kuno seperti Empedocles dan Aristoteles menyadari sesuatu yang mendalam yang kadang-kadang diabaikan oleh ilmu pengetahuan modern dengan arogan teknologinya.
Saat saya berjalan di alam, saya merasakan setiap elemen muncul dengan cara yang unik. Tanah di bawah kaki saya memberikan stabilitas, tetapi juga bisa sangat kaku ketika saya membutuhkan perubahan. Air, yang begitu dapat beradaptasi, terkadang membuat saya tenggelam dalam emosi yang tidak stabil.
Udara? Ah, ele adalah elemen tak terlihat yang semua orang butuhkan tetapi tidak ada yang menghargai! Melambangkan pikiran kita - kadang-kadang bergelora seperti badai, kadang-kadang lembut seperti angin sepoi-sepoi. Dan Api... elemen berbahaya yang memikat ini yang menciptakan sekaligus menghancurkan!
Dalam pengalaman pribadi saya, saya mengaitkan elemen-elemen ini dengan momen-momen dalam hidup saya: Tanah dari pekerjaan harian saya, Air dari perasaan saya yang mengambang, Udara dari ide-ide saya, dan Api dari keinginan saya yang paling mendalam.
Platform trading bahkan menggunakan elemen-elemen ini dalam simbolisme mereka! Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana pasar cryptocurrency berfluktuasi antara periode kekuatan (Bumi), likuiditas (Air), volatilitas (Udara), dan euforia eksplosif (Api)?
Elemen juga menandai waktu kita: Musim semi lembab (Air), Musim panas membara (Api), Musim gugur berbumi (Bumi) dan Musim dingin berangin (Udara). Ini adalah siklus abadi yang mengingatkan kita bahwa, betapa pun kita mencoba mengendalikan segalanya dengan teknologi, kita tetap berada di bawah kekuatan yang sama seperti nenek moyang kita.
Bagi saya, pandangan ini tentang elemen tidaklah mistis - ini praktis! Ini menghubungkan kita dengan dunia nyata, bukan dengan grafik digital dan dompet virtual.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Elemen-elemen yang mengelilingi kita - sebuah pandangan pribadi
Saya telah banyak berpikir tentang elemen-elemen yang membentuk dunia kita. Saya tidak bisa tidak mengagumi empat kekuatan dasar ini:
Ini bukan hanya konsep ilmiah yang ketinggalan zaman! Para filsuf Yunani kuno seperti Empedocles dan Aristoteles menyadari sesuatu yang mendalam yang kadang-kadang diabaikan oleh ilmu pengetahuan modern dengan arogan teknologinya.
Saat saya berjalan di alam, saya merasakan setiap elemen muncul dengan cara yang unik. Tanah di bawah kaki saya memberikan stabilitas, tetapi juga bisa sangat kaku ketika saya membutuhkan perubahan. Air, yang begitu dapat beradaptasi, terkadang membuat saya tenggelam dalam emosi yang tidak stabil.
Udara? Ah, ele adalah elemen tak terlihat yang semua orang butuhkan tetapi tidak ada yang menghargai! Melambangkan pikiran kita - kadang-kadang bergelora seperti badai, kadang-kadang lembut seperti angin sepoi-sepoi. Dan Api... elemen berbahaya yang memikat ini yang menciptakan sekaligus menghancurkan!
Dalam pengalaman pribadi saya, saya mengaitkan elemen-elemen ini dengan momen-momen dalam hidup saya: Tanah dari pekerjaan harian saya, Air dari perasaan saya yang mengambang, Udara dari ide-ide saya, dan Api dari keinginan saya yang paling mendalam.
Platform trading bahkan menggunakan elemen-elemen ini dalam simbolisme mereka! Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana pasar cryptocurrency berfluktuasi antara periode kekuatan (Bumi), likuiditas (Air), volatilitas (Udara), dan euforia eksplosif (Api)?
Elemen juga menandai waktu kita: Musim semi lembab (Air), Musim panas membara (Api), Musim gugur berbumi (Bumi) dan Musim dingin berangin (Udara). Ini adalah siklus abadi yang mengingatkan kita bahwa, betapa pun kita mencoba mengendalikan segalanya dengan teknologi, kita tetap berada di bawah kekuatan yang sama seperti nenek moyang kita.
Bagi saya, pandangan ini tentang elemen tidaklah mistis - ini praktis! Ini menghubungkan kita dengan dunia nyata, bukan dengan grafik digital dan dompet virtual.