Kucing. Makhluk kecil berbulu yang ternyata memiliki tempat istimewa dalam Islam. Mereka dihargai tinggi. Sangat tinggi.
Kisah dari Nabi
Beberapa riwayat dari Nabi Muhammad SAW berbicara tentang kucing. Menarik sekali.
Ada cerita tentang seorang wanita yang dihukum di akhirat. Kenapa? Dia mengurung kucing sampai mati kelaparan. Begitu saja. Tanpa memberi makan. (Bukhari)
Tapi ada juga kisah sebaliknya. Seorang wanita pezina justru diampuni dosa-dosanya. Semua karena memberi minum seekor kucing yang kehausan. Sepertinya Allah sangat memperhatikan bagaimana kita memperlakukan makhluk-Nya yang kecil ini. (Bukhari)
Si Bapak Anak Kucing
Abu Hurairah. Namanya sendiri sudah menunjukkan sesuatu. "Bapak Anak Kucing" - julukan yang melekat padanya sejak kecil. Dulu namanya Abdu Shams.
Dia sering terlihat dengan kucing di pangkuan. Santai saja. Dia juga yang meriwayatkan beberapa hadits penting tentang kucing:
"Kucing tidak membatalkan shalat. Mereka adalah bagian dari rumah kita."
Dan juga: "Kucing bukan najis. Mereka kan keliling-keliling di antara kita."
Islam dan Kucing
Islam mengajarkan kasih sayang pada semua makhluk. Begitu saja. Tidak rumit.
Al-Quran bilang: "Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam." (17:70)
Banyak ulama berpendapat ayat ini juga mencakup sikap kita pada hewan. Termasuk kucing, tentu saja.
Kucing dalam Sejarah Islam
Di Turki Ottoman, kucing sepertinya punya kedudukan khusus. Mereka ada di mana-mana - di masjid, di gedung-gedung publik.
Para darwis berputar di Turki? Mereka juga pecinta kucing. Kadang kucing bahkan ikut dalam ritual spiritual mereka. Agak unik memang.
Aturan Memelihara Kucing
Islam membolehkan memelihara kucing. Tidak masalah. Yang penting dirawat dengan baik.
Kucing dianggap suci. Tidak najis. Kehadiran mereka saat shalat bukan masalah besar.
Perawatan yang baik itu wajib - beri makan, beri minum. Abu Hurairah sendiri yang bilang begitu.
Akhir Kata
Kucing itu istimewa dalam Islam. Layak dihormati. Layak disayangi.
Memperlakukan kucing dengan baik bukan sekadar urusan hewan. Ini tentang nilai inti Islam - kasih sayang dan belas kasih. Semudah itu.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kedudukan Kucing yang Dihormati dalam Islam
Kucing. Makhluk kecil berbulu yang ternyata memiliki tempat istimewa dalam Islam. Mereka dihargai tinggi. Sangat tinggi.
Kisah dari Nabi
Beberapa riwayat dari Nabi Muhammad SAW berbicara tentang kucing. Menarik sekali.
Ada cerita tentang seorang wanita yang dihukum di akhirat. Kenapa? Dia mengurung kucing sampai mati kelaparan. Begitu saja. Tanpa memberi makan. (Bukhari)
Tapi ada juga kisah sebaliknya. Seorang wanita pezina justru diampuni dosa-dosanya. Semua karena memberi minum seekor kucing yang kehausan. Sepertinya Allah sangat memperhatikan bagaimana kita memperlakukan makhluk-Nya yang kecil ini. (Bukhari)
Si Bapak Anak Kucing
Abu Hurairah. Namanya sendiri sudah menunjukkan sesuatu. "Bapak Anak Kucing" - julukan yang melekat padanya sejak kecil. Dulu namanya Abdu Shams.
Dia sering terlihat dengan kucing di pangkuan. Santai saja. Dia juga yang meriwayatkan beberapa hadits penting tentang kucing:
"Kucing tidak membatalkan shalat. Mereka adalah bagian dari rumah kita."
Dan juga: "Kucing bukan najis. Mereka kan keliling-keliling di antara kita."
Islam dan Kucing
Islam mengajarkan kasih sayang pada semua makhluk. Begitu saja. Tidak rumit.
Al-Quran bilang: "Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam." (17:70)
Banyak ulama berpendapat ayat ini juga mencakup sikap kita pada hewan. Termasuk kucing, tentu saja.
Kucing dalam Sejarah Islam
Di Turki Ottoman, kucing sepertinya punya kedudukan khusus. Mereka ada di mana-mana - di masjid, di gedung-gedung publik.
Para darwis berputar di Turki? Mereka juga pecinta kucing. Kadang kucing bahkan ikut dalam ritual spiritual mereka. Agak unik memang.
Aturan Memelihara Kucing
Islam membolehkan memelihara kucing. Tidak masalah. Yang penting dirawat dengan baik.
Kucing dianggap suci. Tidak najis. Kehadiran mereka saat shalat bukan masalah besar.
Perawatan yang baik itu wajib - beri makan, beri minum. Abu Hurairah sendiri yang bilang begitu.
Akhir Kata
Kucing itu istimewa dalam Islam. Layak dihormati. Layak disayangi.
Memperlakukan kucing dengan baik bukan sekadar urusan hewan. Ini tentang nilai inti Islam - kasih sayang dan belas kasih. Semudah itu.