Apa itu likuidasi paksa dari posisi short (short squeeze)?

Pengenalan

Menjual dengan cara short adalah strategi untuk mendapatkan keuntungan ketika harga turun. Banyak orang menggunakan ini untuk mengelola risiko atau hanya karena mereka percaya bahwa pasar akan jatuh.

Tapi mari kita akui, menjual short sangat berisiko. Tidak ada batasan seberapa tinggi harga bisa naik. Dan ada yang disebut short squeeze. Ini adalah semacam kenaikan harga yang tiba-tiba ketika para penjual terjepit dan panik berusaha keluar dari posisi mereka.

Mari kita jelajahi itu lebih baik.

Apa itu short squeeze?

Itu adalah ketika harga melonjak karena banyak penjual yang terpaksa keluar secara bersamaan.

Para penjual yang melakukan short selling, mereka bertaruh pada penurunan harga. Jika harga naik (kejutan!), mereka mulai kehilangan uang. Situasi menjadi buruk. Mereka perlu menutup posisi. Bagaimana? Dengan membeli.

Dan itu membuat harga semakin naik. Kedengarannya gila, bukan?

Semakin banyak orang yang menjual pendek, semakin mudah untuk "menangkap mereka" dalam squeeze. Lebih banyak likuiditas untuk "ditangkap". Volume perdagangan meledak pada saat-saat ini.

Kita bisa menganggap short squeeze sebagai peningkatan sementara dalam permintaan sementara penawaran menurun.

Ada juga kebalikannya - long squeeze. Kurang umum, tetapi terjadi.

Bagaimana itu terjadi?

Squeeze berasal dari peningkatan mendadak dalam tekanan pembelian. Ini cukup kacau. Semua orang berlari untuk membeli pada saat yang sama.

Stop sudah diaktifkan. Penjual menutup posisi secara manual. Semuanya sekaligus.

Ini dapat terjadi di pasar mana pun di mana Anda dapat menjual dengan cara short. Menariknya, pasar tanpa opsi untuk menjual short juga dapat menciptakan gelembung besar. Tanpa ada yang bertaruh melawan, harga kadang-kadang tidak berhenti naik.

Sebuah kondisi penting: banyak posisi pendek dibandingkan dengan posisi panjang. Tampaknya jelas, bukan? Lebih banyak posisi pendek berarti lebih banyak bahan bakar untuk api ketika squeeze dimulai.

Beberapa trader berpengalaman memperhatikan ini. Mereka mengumpulkan posisi sebelum squeeze dan menjual selama kenaikan cepat. Cerdas.

Contoh

Squeeze sangat umum di pasar saham. Biasanya terjadi ketika ada sentimen negatif tentang sebuah perusahaan, saham terlihat mahal, dan banyak orang yang menjual dengan short selling. Lalu muncul berita baik dan... boom!

Tesla adalah kasus yang menarik. Menurut beberapa orang, sahamnya adalah salah satu yang paling banyak dijual short dalam sejarah. Meskipun demikian, harganya meningkat pesat seiring berjalannya waktu. Bayangkan berapa banyak penjual yang terjebak!

Di dunia kripto, ini bahkan lebih umum. Bitcoin memiliki pasar derivatif dengan posisi yang sangat terleveraj yang dapat dilikuidasi dengan pergerakan kecil. Oleh karena itu, squeeze terjadi sepanjang waktu.

Sebuah contoh klasik dalam Bitcoin terjadi setelah awal 2019. Harga terjaga setelah penurunan yang kuat. Sentimen pasar agak lesu, dengan banyak orang dalam posisi pendek yang menunggu penurunan lebih lanjut.

Di sana harga meloncat dengan begitu kuat sehingga tidak kembali untuk menguji level itu dalam waktu yang lama. Hanya diuji bertahun-tahun kemudian, selama coronavirus di "Hari Kamis Hitam". Gerakan cepat ini? Mungkin sebuah short squeeze yang kuat.

Kesimpulan

Pada akhirnya, short squeeze adalah ketika penjual terjebak dan terpaksa menutupi posisi, yang menyebabkan harga melonjak.

Mereka sangat brutal di pasar berleverase. Ketika semua orang menggunakan banyak leverase, pergerakan menjadi bola salju.

Pahami dengan baik apa itu short squeeze sebelum menjual dengan cara short. Jika tidak, Anda bisa kehilangan banyak uang.