Pemain yang rugi pada akhirnya tidak lepas dari tiga alasan.

Pertama, keterampilan masih kurang.
Pemahaman tentang pasar tidak cukup mendalam, level tidak pasti, entah mengejar di tengah udara, atau terjebak di tengah jalan, sulit untuk memilih.

Kedua, pasar terlalu licik.
Bandar paling mahir dalam bermain trik, ada yang disebut sebagai breakout palsu, menggoda banyak orang untuk membeli atau menjual, sangat membingungkan. Meskipun arah yang dipilih benar, bisa saja terjaring oleh sebuah "K-line pembersihan" yang menghentikan kerugian.

Ketiga, tangan terlalu berat.
Kemampuan diri sendiri masih belum cukup, di luar adalah jebakan yang banyak, namun malah ingin menginvestasikan banyak sekaligus, kesalahan kecil diperbesar, dan menjadi kerugian besar.

Lalu apa yang harus dilakukan?

1. Jangan serakah, pelajari satu indikator atau pola dengan baik terlebih dahulu, pastikan bisa menggunakannya dengan stabil, tepat, dan efektif.

2. Harus menyadari bahwa pasar jauh lebih sulit daripada yang Anda bayangkan, selalu ingatkan diri Anda: kondisi pasar kapan saja ingin "merugikan" saya.

3. Posisi harus ringan, bahkan jika rugi sepuluh kali, tidak akan mengalami likuidasi, dan mentalitas masih bisa stabil.

Singkatnya, trading bukan tentang siapa yang lebih berani, tetapi siapa yang lebih bisa bertahan dan mengendalikan diri. Mempelajari dengan baik, mengenali pola, dan mengelola posisi besar adalah kunci untuk bertahan hidup.