Total nilai aset fisik (RWA) di blockchain Solana mencapai rekor baru sebesar 671 juta USD, meningkat 60% dibandingkan awal tahun. Pertumbuhan ini menarik perhatian banyak institusi ternama, termasuk BlackRock dan R3 yang juga ikut serta.

Perlu dicatat bahwa CMB International telah meluncurkan dana tokenisasi dengan pengawasan ganda pertama di Asia, yang menandakan peningkatan pengakuan lembaga keuangan tradisional terhadap teknologi blockchain. Saat ini, aset berbunga USDY dan syrupUSDC menyumbang 80% dari nilai pasar RWA di blockchain Solana, dengan aset tersebut menawarkan tingkat pengembalian tahunan 6-7% dan mendukung penyelesaian dalam hitungan detik.

Diversifikasi ekosistem Solana juga semakin signifikan. Platform xStocks menarik 40.000 pengguna dompet untuk berinvestasi dalam saham tokenisasi dari perusahaan terkenal seperti Apple dan Tesla. Selain saham, investor juga dapat berinvestasi dalam aset yang beragam seperti real estat dan bahkan minuman keras langka di blockchain.

Solana, dengan teknologi bukti sejarah unik (PoH) nya, telah mengurangi biaya transaksi menjadi $0.0002 per transaksi, menghemat 99% biaya dibandingkan dengan broker tradisional. Selain itu, Solana juga berkomitmen untuk membuka saluran kepatuhan lintas rantai, lebih lanjut meningkatkan daya saingnya di bidang teknologi finansial.

Dengan pasar RWA global diperkirakan mencapai skala 16 triliun dolar AS pada tahun 2030, terobosan Solana ini dapat menjadi tonggak penting bagi teknologi blockchain dalam peralihannya dari spekulasi menuju wadah nilai. Tren perkembangan ini tidak hanya mencerminkan nilai aplikasi praktis blockchain di bidang keuangan, tetapi juga menunjukkan bahwa penggabungan aset tradisional dengan dunia digital sedang dipercepat.