Di ladang gandum yang luas di Henan, para petani sedang menghadapi masalah yang diwariskan dari generasi ke generasi. Mengambil contoh Pak Yang yang menanam 80 mu gandum, bulan April setiap tahun adalah waktu paling membuatnya cemas. Gandum belum matang, tetapi biaya pupuk sebesar 30.000 yuan dan sewa mesin pemanen sudah mendesak. Pak Yang pernah mencoba untuk "menjual" gandum lebih awal, tetapi pembeli selalu ragu-ragu, khawatir tentang ketidakpastian hasil panen. Mengajukan pinjaman ke bank juga sering kali menemui jalan buntu, karena tanaman dianggap sebagai aset yang tidak stabil dan tidak dapat dijadikan jaminan.
Saat Old Yang sedang kesulitan mengumpulkan dana untuk pupuk, sebuah solusi teknologi inovatif muncul. Sistem yang bernama Plume ini dengan cerdik mengubah data pertumbuhan gandum dan hasil yang diharapkan menjadi aset digital di blockchain. Ini mengumpulkan dan mengunggah data pertumbuhan gandum secara real-time melalui perangkat Internet of Things yang dipasang di ladang, seperti sensor suhu dan kelembapan serta alat pemantau hama. Berdasarkan data ini, sistem menghasilkan "token RWA gandum", di mana setiap token mewakili 10 jin hasil gandum yang diharapkan.
Model inovasi ini tidak hanya memungkinkan pembeli untuk mengunci gandum dengan membeli token, tetapi juga memungkinkan Lao Yang untuk mengajukan pembiayaan bunga rendah kepada pemasok pertanian dengan menggunakan token tersebut. Yang mengejutkan, dalam waktu singkat 3 hari, Lao Yang berhasil menjual pra-pesanan untuk hasil 20 mu gandum dan mendapatkan dana pupuk sebesar 30 ribu yuan, yang tepat waktu menyelamatkan bibit gandum yang akan menguning.
Teknologi inti yang mendukung solusi terobosan ini adalah modul pelacakan oracle IoT pertanian. Modul ini mengunggah data yang dikumpulkan dari perangkat lapangan ke blockchain secara real-time melalui oracle pertanian yang dirancang khusus. Setiap dua jam, sensor akan merekam data kelembaban tanah dan tinggi tanaman gandum; alat pemantau hama akan mengambil gambar kondisi daun tiga kali sehari. Data ini disimpan di blockchain setelah dienkripsi dengan hash, sehingga pembeli dapat memindai kode untuk melihatnya kapan saja, secara efektif menghilangkan keraguan tentang manipulasi hasil panen.
Inovasi Plume ini tidak hanya menyelesaikan masalah mendesak petani, tetapi juga membuka contoh baru penggabungan teknologi pertanian dan blockchain. Ini mengubah produksi pertanian tradisional menjadi aset cerdas yang dapat dilacak dan terukur, membuka jalan bagi finansialisasi dan modernisasi pertanian. Model ini tidak hanya meningkatkan transparansi dan kredibilitas produksi pertanian, tetapi juga memberikan saluran pembiayaan yang lebih fleksibel bagi petani, yang diharapkan dapat mengubah secara drastis tantangan tradisional dalam produksi pertanian.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Di ladang gandum yang luas di Henan, para petani sedang menghadapi masalah yang diwariskan dari generasi ke generasi. Mengambil contoh Pak Yang yang menanam 80 mu gandum, bulan April setiap tahun adalah waktu paling membuatnya cemas. Gandum belum matang, tetapi biaya pupuk sebesar 30.000 yuan dan sewa mesin pemanen sudah mendesak. Pak Yang pernah mencoba untuk "menjual" gandum lebih awal, tetapi pembeli selalu ragu-ragu, khawatir tentang ketidakpastian hasil panen. Mengajukan pinjaman ke bank juga sering kali menemui jalan buntu, karena tanaman dianggap sebagai aset yang tidak stabil dan tidak dapat dijadikan jaminan.
Saat Old Yang sedang kesulitan mengumpulkan dana untuk pupuk, sebuah solusi teknologi inovatif muncul. Sistem yang bernama Plume ini dengan cerdik mengubah data pertumbuhan gandum dan hasil yang diharapkan menjadi aset digital di blockchain. Ini mengumpulkan dan mengunggah data pertumbuhan gandum secara real-time melalui perangkat Internet of Things yang dipasang di ladang, seperti sensor suhu dan kelembapan serta alat pemantau hama. Berdasarkan data ini, sistem menghasilkan "token RWA gandum", di mana setiap token mewakili 10 jin hasil gandum yang diharapkan.
Model inovasi ini tidak hanya memungkinkan pembeli untuk mengunci gandum dengan membeli token, tetapi juga memungkinkan Lao Yang untuk mengajukan pembiayaan bunga rendah kepada pemasok pertanian dengan menggunakan token tersebut. Yang mengejutkan, dalam waktu singkat 3 hari, Lao Yang berhasil menjual pra-pesanan untuk hasil 20 mu gandum dan mendapatkan dana pupuk sebesar 30 ribu yuan, yang tepat waktu menyelamatkan bibit gandum yang akan menguning.
Teknologi inti yang mendukung solusi terobosan ini adalah modul pelacakan oracle IoT pertanian. Modul ini mengunggah data yang dikumpulkan dari perangkat lapangan ke blockchain secara real-time melalui oracle pertanian yang dirancang khusus. Setiap dua jam, sensor akan merekam data kelembaban tanah dan tinggi tanaman gandum; alat pemantau hama akan mengambil gambar kondisi daun tiga kali sehari. Data ini disimpan di blockchain setelah dienkripsi dengan hash, sehingga pembeli dapat memindai kode untuk melihatnya kapan saja, secara efektif menghilangkan keraguan tentang manipulasi hasil panen.
Inovasi Plume ini tidak hanya menyelesaikan masalah mendesak petani, tetapi juga membuka contoh baru penggabungan teknologi pertanian dan blockchain. Ini mengubah produksi pertanian tradisional menjadi aset cerdas yang dapat dilacak dan terukur, membuka jalan bagi finansialisasi dan modernisasi pertanian. Model ini tidak hanya meningkatkan transparansi dan kredibilitas produksi pertanian, tetapi juga memberikan saluran pembiayaan yang lebih fleksibel bagi petani, yang diharapkan dapat mengubah secara drastis tantangan tradisional dalam produksi pertanian.