Dalam ekosistem Bitcoin, ORDI Coin telah menarik perhatian luas sebagai aset digital yang unik. Meskipun kelangkaan adalah bagian penting dari nilainya, penilaian nilai ORDI secara komprehensif juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor.

Kelangkaan ORDI tercermin dalam beberapa aspek kunci. Pertama, total jumlahnya ditetapkan pada 21 juta keping, yang konsisten dengan pasokan maksimum Bitcoin, memperkuat posisinya sebagai bagian penting dari ekosistem Bitcoin. Kedua, ORDI diterbitkan di jaringan Bitcoin berdasarkan protokol BRC-20, yang dibatasi oleh ruang blok Bitcoin. Mekanisme penerbitan ini menyebabkan proses pencetakan yang relatif lambat, sementara dengan meningkatnya permintaan, biaya Gas juga meningkat, lebih lanjut membatasi ekspansi pasokan.

Likuiditas pasar juga menonjolkan karakteristik kelangkaan ORDI. Karena peserta awal memegang sejumlah besar token dan cenderung untuk memegangnya dalam jangka panjang, jumlah ORDI yang benar-benar dapat diperdagangkan jauh lebih rendah daripada totalnya. Diperkirakan sekitar 40% token ORDI berada dalam status non-aktif dalam jangka panjang, yang semakin memperparah kelangkaan token yang dapat diperdagangkan di pasar.

Namun, nilai ORDI tidak hanya terbatas pada kelangkaannya. Sebagai token pertama dari protokol BRC-20, ORDI memainkan peran pionir dalam proses tokenisasi ekosistem Bitcoin. Posisi unik ini memberinya keunggulan awal dan pengakuan pasar, sehingga menempati posisi penting di hati para investor.

Selain itu, kinerja ORDI di pasar juga menarik perhatian para investor. Harganya pernah mengalami lonjakan signifikan, yang tidak hanya mencerminkan pengakuan pasar terhadapnya, tetapi juga meningkatkan daya tariknya sebagai objek investasi.

Secara keseluruhan, meskipun kelangkaan adalah dukungan penting untuk nilai ORDI, posisi uniknya dalam ekosistem Bitcoin, kinerja pasar, serta potensi perkembangan di masa depan merupakan faktor-faktor yang membentuk nilai komprehensifnya. Investor harus mempertimbangkan semua faktor ini saat mengevaluasi ORDI, dan tidak hanya fokus pada karakteristik kelangkaannya.