Dalam perkembangan pesat teknologi blockchain, operasi lintas rantai dan fragmentasi aset telah menjadi fokus perhatian pengguna. Namun, operasi ini juga membawa serangkaian risiko keamanan, yang memicu kekhawatiran umum di kalangan pengguna. Kekhawatiran terbesar pengguna adalah berbagai risiko yang mungkin dihadapi aset dalam proses ini, seperti jumlah aset yang terfragmentasi diubah, kehilangan aset selama proses lintas rantai, terjebak dalam tautan phishing yang mengakibatkan aset salah alamat, serta celah dalam smart contract yang dieksploitasi oleh Hacker.

Kekhawatiran ini bukanlah sekadar khayalan. Setiap tahun, banyak pengguna mengalami kerugian akibat masalah keamanan dalam operasi lintas rantai atau fragmentasi aset. Beberapa pengguna menemukan bahwa jumlah fragmen mereka telah dimanipulasi menjadi setengah setelah memecah NFT; ada juga yang secara keliru mentransfer aset ke alamat yang salah selama proses lintas rantai dan tidak dapat mengambilnya kembali; dan beberapa pengguna baru saja menyelesaikan pemisahan aset, tetapi aset mereka dicuri oleh Hacker karena kerentanan kontrak.

Menghadapi tantangan ini, Mitosis mengusulkan satu set solusi keamanan yang komprehensif, bertujuan untuk membuat pengguna benar-benar merasa aman saat melakukan operasi pemisahan dan cross-chain. Kebijakan keamanan Mitosis mencakup seluruh proses dari pengenalan data ke Blockchain hingga audit kontrak, dari peringatan anomali hingga verifikasi identitas, menyediakan langkah-langkah perlindungan yang cermat untuk setiap tahap.

Salah satu mekanisme keamanan inti dari Mitosis adalah "bukti penyimpanan seluruh proses di rantai". Mekanisme ini memastikan bahwa data aset tidak dapat diubah. Setiap kali pengguna melakukan pemisahan aset atau operasi lintas rantai, semua data terkait—termasuk jumlah pemisahan, alamat aset, rantai tujuan lintas rantai, waktu transaksi, dan lainnya—akan diunggah secara real-time ke Blockchain, menghasilkan hash transaksi yang tidak dapat diubah.

Sebagai contoh, jika pengguna membagi 1000 USDT menjadi 10 bagian, alamat setiap pecahan USDT dan informasi aset asli yang sesuai akan dicatat di blockchain. Demikian pula, dalam proses cross-chain, setiap langkah dari pengeluaran dari rantai asli ke rantai tujuan akan dicatat secara rinci di blockchain.

Transparansi ini memungkinkan pengguna untuk memverifikasi status keamanan aset mereka kapan saja. Dengan melihat "rekaman transaksi" di platform Mitosis, pengguna dapat dengan mudah melacak dan mengonfirmasi setiap detail transaksi, sehingga meningkatkan keamanan dan kredibilitas operasi secara signifikan.

Mekanisme keamanan inovatif dari Mitosis ini tidak hanya melindungi aset pengguna, tetapi juga menetapkan standar baru untuk pengembangan keamanan seluruh ekosistem blockchain. Dengan promosi dan penyempurnaan langkah-langkah keamanan semacam ini, operasi cross-chain dan fragmentasi aset diharapkan menjadi lebih aman dan dapat diandalkan, sehingga mendorong seluruh industri untuk berkembang ke arah yang lebih matang dan stabil.