Kasus Terkenal Para Pengedar Narkoba yang Ditangkap karena Menggunakan Cryptocurrency
Operasi di Spanyol dan Kolombia
Pada tahun 2020, di Marbella, pihak berwenang menangkap seorang pengedar besar yang dituduh mencuci lebih dari enam juta euro melalui cryptocurrency. Tiga tahun kemudian, di Medellín, seorang warga negara Belanda ditangkap karena memimpin jaringan internasional pencucian uang yang menggunakan cryptocurrency, dengan cabang di tiga benua.
Aktivitas ilegal di Chili dan Amerika Serikat
Di Chili pada tahun 2023, sebuah operasi mengakibatkan penangkapan tujuh orang yang menggunakan penambangan cryptocurrency untuk mencuci keuntungan dari perdagangan narkoba. Pada tahun berikutnya di Texas, sebuah geng dibongkar karena menjual obat-obatan terlarang dan mencuci antara 15.000 hingga 50.000 dolar per bulan melalui cryptocurrency.
Operasi internasional berskala besar
Pada tahun 2021, dua operasi besar menandai perjuangan melawan kejahatan terorganisir yang menggunakan cryptocurrency. Yang pertama menghasilkan 151 penangkapan di beberapa negara, dengan penyitaan lebih dari 31 juta dolar dalam bentuk uang tunai dan cryptocurrency, serta 234 kg narkoba. Yang kedua, yang dikoordinasikan oleh agensi internasional, mengarah pada lebih dari 800 penangkapan di 16 negara dan penyitaan 48 juta dolar dalam berbagai bentuk mata uang.
Adaptasi Jaringan Kriminal dan Respons Otoritas
Kasus-kasus ini menggambarkan penyesuaian jaringan perdagangan narkoba terhadap teknologi keuangan baru. Otoritas telah menanggapi dengan operasi terkoordinasi di tingkat internasional, menunjukkan kesadaran yang semakin meningkat terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh penggunaan mata uang kripto secara kriminal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Analisis Kripto: Perspektif dan Tren Oleh Taoufiq Ramsis
Kasus Terkenal Para Pengedar Narkoba yang Ditangkap karena Menggunakan Cryptocurrency
Operasi di Spanyol dan Kolombia
Pada tahun 2020, di Marbella, pihak berwenang menangkap seorang pengedar besar yang dituduh mencuci lebih dari enam juta euro melalui cryptocurrency. Tiga tahun kemudian, di Medellín, seorang warga negara Belanda ditangkap karena memimpin jaringan internasional pencucian uang yang menggunakan cryptocurrency, dengan cabang di tiga benua.
Aktivitas ilegal di Chili dan Amerika Serikat
Di Chili pada tahun 2023, sebuah operasi mengakibatkan penangkapan tujuh orang yang menggunakan penambangan cryptocurrency untuk mencuci keuntungan dari perdagangan narkoba. Pada tahun berikutnya di Texas, sebuah geng dibongkar karena menjual obat-obatan terlarang dan mencuci antara 15.000 hingga 50.000 dolar per bulan melalui cryptocurrency.
Operasi internasional berskala besar
Pada tahun 2021, dua operasi besar menandai perjuangan melawan kejahatan terorganisir yang menggunakan cryptocurrency. Yang pertama menghasilkan 151 penangkapan di beberapa negara, dengan penyitaan lebih dari 31 juta dolar dalam bentuk uang tunai dan cryptocurrency, serta 234 kg narkoba. Yang kedua, yang dikoordinasikan oleh agensi internasional, mengarah pada lebih dari 800 penangkapan di 16 negara dan penyitaan 48 juta dolar dalam berbagai bentuk mata uang.
Adaptasi Jaringan Kriminal dan Respons Otoritas
Kasus-kasus ini menggambarkan penyesuaian jaringan perdagangan narkoba terhadap teknologi keuangan baru. Otoritas telah menanggapi dengan operasi terkoordinasi di tingkat internasional, menunjukkan kesadaran yang semakin meningkat terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh penggunaan mata uang kripto secara kriminal.