Anggota Dewan Bank Sentral Eropa, Iskriwa, pada 19 September mengemukakan pandangan yang menarik, di mana ia menunjukkan bahwa ekspansi besar-besaran stablecoin mungkin akan memperkuat posisi dolar. Pernyataan ini menyimpan di baliknya sebuah perang senyap yang sedang terjadi di dunia Aset Kripto, di mana dolar tampaknya sedang menggerogoti independensi Aset Kripto melalui stablecoin.
Pandangan ini memicu diskusi luas di industri. Stablecoin utama seperti USDT dan USDC terhubung dengan dolar AS, semakin besar skala mereka, semakin mungkin mereka menguntungkan peredaran dolar dan penguatan posisi hegemoni. Ini bisa menyebabkan lebih banyak dana mengalir ke pasar stablecoin untuk mencari perlindungan, bukan mengalir ke cryptocurrency tradisional seperti Bitcoin atau Ethereum.
Pernyataan Bank Sentral Eropa pada saat ini kemungkinan bukan kebetulan. Para ahli di industri memprediksi bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa mungkin akan mengeluarkan langkah-langkah regulasi yang lebih ketat dalam waktu dekat, bahkan mungkin membatasi penerbitan stablecoin. Ini jelas akan memberikan dampak besar bagi bursa dan protokol DeFi.
Namun, situasi ini mungkin memiliki dampak yang lebih kompleks terhadap Bitcoin. Dalam jangka pendek, kekuatan dolar yang terus-menerus mungkin akan menantang atribut Bitcoin sebagai perlindungan terhadap mata uang fiat, bahkan mungkin memicu penjualan panik. Namun, dalam jangka panjang, Bitcoin sebagai 'aset non-dolar' yang sebenarnya, mungkin akan menjadi tempat perlindungan yang terakhir.
Beberapa analisis berpendapat bahwa peringatan dari Bank Sentral Eropa ini sebenarnya mencerminkan ketakutan sistem keuangan tradisional terhadap aset kripto. Meskipun terlihat seperti berita negatif, ini juga bisa menjadi sebuah peluang. Beberapa investor percaya bahwa membeli Bitcoin sekarang mungkin adalah taruhan bahwa dominasi dolar pada akhirnya akan runtuh.
Bagaimanapun, peristiwa ini sekali lagi menyoroti kompleksitas dan ketidakpastian pasar Aset Kripto. Investor perlu memantau dengan cermat aliran stablecoin dan arah kebijakan Bank Sentral di berbagai negara, agar dapat menyesuaikan strategi investasi dengan tepat waktu. Dalam pasar yang selalu berubah ini, mendapatkan informasi yang akurat dan analisis mendalam dengan cepat akan menjadi kunci untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ser_we_are_ngmi
· 09-19 10:53
stablecoin tidak bisa bertahan
Lihat AsliBalas0
NftPhilanthropist
· 09-19 10:53
*sigh* stables hanyalah USD dengan langkah tambahan sejujurnya
Lihat AsliBalas0
Layer2Observer
· 09-19 10:46
Lihat apa kata data on-chain
Lihat AsliBalas0
rugged_again
· 09-19 10:39
Dominasi dolar adalah lelucon.
Lihat AsliBalas0
ForkMaster
· 09-19 10:38
Masih ingin berkuasa? Saya sudah terjebak di rantai c dan rantai a selama bertahun-tahun, sudah mengerti.
Lihat AsliBalas0
MidnightTrader
· 09-19 10:29
Apa yang disebut pengawasan tidak dapat keluar dari rencana Amerika.
Anggota Dewan Bank Sentral Eropa, Iskriwa, pada 19 September mengemukakan pandangan yang menarik, di mana ia menunjukkan bahwa ekspansi besar-besaran stablecoin mungkin akan memperkuat posisi dolar. Pernyataan ini menyimpan di baliknya sebuah perang senyap yang sedang terjadi di dunia Aset Kripto, di mana dolar tampaknya sedang menggerogoti independensi Aset Kripto melalui stablecoin.
Pandangan ini memicu diskusi luas di industri. Stablecoin utama seperti USDT dan USDC terhubung dengan dolar AS, semakin besar skala mereka, semakin mungkin mereka menguntungkan peredaran dolar dan penguatan posisi hegemoni. Ini bisa menyebabkan lebih banyak dana mengalir ke pasar stablecoin untuk mencari perlindungan, bukan mengalir ke cryptocurrency tradisional seperti Bitcoin atau Ethereum.
Pernyataan Bank Sentral Eropa pada saat ini kemungkinan bukan kebetulan. Para ahli di industri memprediksi bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa mungkin akan mengeluarkan langkah-langkah regulasi yang lebih ketat dalam waktu dekat, bahkan mungkin membatasi penerbitan stablecoin. Ini jelas akan memberikan dampak besar bagi bursa dan protokol DeFi.
Namun, situasi ini mungkin memiliki dampak yang lebih kompleks terhadap Bitcoin. Dalam jangka pendek, kekuatan dolar yang terus-menerus mungkin akan menantang atribut Bitcoin sebagai perlindungan terhadap mata uang fiat, bahkan mungkin memicu penjualan panik. Namun, dalam jangka panjang, Bitcoin sebagai 'aset non-dolar' yang sebenarnya, mungkin akan menjadi tempat perlindungan yang terakhir.
Beberapa analisis berpendapat bahwa peringatan dari Bank Sentral Eropa ini sebenarnya mencerminkan ketakutan sistem keuangan tradisional terhadap aset kripto. Meskipun terlihat seperti berita negatif, ini juga bisa menjadi sebuah peluang. Beberapa investor percaya bahwa membeli Bitcoin sekarang mungkin adalah taruhan bahwa dominasi dolar pada akhirnya akan runtuh.
Bagaimanapun, peristiwa ini sekali lagi menyoroti kompleksitas dan ketidakpastian pasar Aset Kripto. Investor perlu memantau dengan cermat aliran stablecoin dan arah kebijakan Bank Sentral di berbagai negara, agar dapat menyesuaikan strategi investasi dengan tepat waktu. Dalam pasar yang selalu berubah ini, mendapatkan informasi yang akurat dan analisis mendalam dengan cepat akan menjadi kunci untuk membuat keputusan investasi yang bijaksana.