Aset Kripto pasar kembali menjadi fokus perhatian dunia keuangan global. Harga Bitcoin melampaui batas 117.000 dolar AS, dengan kapitalisasi pasar mendekati 2 triliun dolar AS, yang memicu diskusi hangat di kalangan investor.
Pada saat krusial ini, pendiri Twenty One Capital, Jack Mallers, membuat prediksi mengejutkan di televisi New York Stock Exchange: harga Bitcoin bisa meningkat 100 hingga 200 kali lipat dari dasar saat ini. Prediksi berani ini segera memicu reaksi kuat di pasar.
Perlu dicatat bahwa Mallers tidak hanya sekadar berteriak. Sejak bulan April, ia telah menginvestasikan 5 miliar dolar untuk membeli 43.000 koin Bitcoin, menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap prediksinya. Investasi besar ini jelas memberikan dorongan yang kuat bagi pasar.
Logika investasi Mallers dibangun di atas visi yang besar: Bitcoin memiliki potensi untuk mengambil pangsa pasar tabungan global yang signifikan. Dia menunjukkan bahwa total kekayaan global sekitar 900 triliun dolar AS, di mana 400-500 triliun dolar AS adalah aset dengan sifat tabungan, seperti emas, properti, dan obligasi. Saat ini, kapitalisasi pasar Bitcoin hanya 2 triliun dolar AS, yang merupakan kurang dari 0,5% dari total aset tabungan global.
Mallers percaya bahwa jika di masa depan Bitcoin dapat menguasai 10% dari pasar tabungan, kapitalisasi pasarnya akan mencapai 40-50 triliun dolar, dan harga satu Bitcoin mungkin akan meroket hingga 2-2,5 juta dolar. Meskipun prediksi ini tampak agresif, hal ini juga mencerminkan optimisme sebagian investor terhadap potensi perkembangan jangka panjang Bitcoin.
Namun, kita juga perlu menyadari dengan jelas bahwa prediksi semacam ini mengandung banyak faktor ketidakpastian. Bitcoin harus menghadapi berbagai tantangan seperti regulasi, teknologi, dan penerimaan pasar untuk benar-benar menjadi pilihan utama untuk penyimpanan global. Sementara itu, alat penyimpanan tradisional seperti emas dan real estat akan tetap mempertahankan posisi penting mereka di masa depan yang dapat diperkirakan.
Bagaimanapun, prediksi dan tindakan investasi Mallers sekali lagi memicu diskusi pasar tentang perkembangan masa depan Bitcoin. Dalam dunia keuangan yang cepat berubah ini, apakah Bitcoin benar-benar dapat beralih dari aset alternatif ke alat tabungan arus utama, masih merupakan topik yang patut kita perhatikan secara terus-menerus.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Ramen_Until_Rich
· 09-21 19:24
Hanya ini? Jangan bercanda.
Lihat AsliBalas0
ChainMaskedRider
· 09-21 03:45
Terlalu tinggi, kan? Semua pejuang.
Lihat AsliBalas0
DataOnlooker
· 09-20 05:05
ya naik deh
Lihat AsliBalas0
NightAirdropper
· 09-19 03:51
Sepanjang hari berapa kali investor ritel belum sampai pada play people for suckers
Lihat AsliBalas0
PessimisticOracle
· 09-19 03:48
Orang gila di dunia kripto ini lagi berbohong.
Lihat AsliBalas0
BankruptcyArtist
· 09-19 03:47
Mau tahu tentang membongkar rumah dan membayar hipotek?
Lihat AsliBalas0
Layer2Arbitrageur
· 09-19 03:46
ngmi jika kamu tidak melihat alpha dalam angka-angka ini lmao
Aset Kripto pasar kembali menjadi fokus perhatian dunia keuangan global. Harga Bitcoin melampaui batas 117.000 dolar AS, dengan kapitalisasi pasar mendekati 2 triliun dolar AS, yang memicu diskusi hangat di kalangan investor.
Pada saat krusial ini, pendiri Twenty One Capital, Jack Mallers, membuat prediksi mengejutkan di televisi New York Stock Exchange: harga Bitcoin bisa meningkat 100 hingga 200 kali lipat dari dasar saat ini. Prediksi berani ini segera memicu reaksi kuat di pasar.
Perlu dicatat bahwa Mallers tidak hanya sekadar berteriak. Sejak bulan April, ia telah menginvestasikan 5 miliar dolar untuk membeli 43.000 koin Bitcoin, menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap prediksinya. Investasi besar ini jelas memberikan dorongan yang kuat bagi pasar.
Logika investasi Mallers dibangun di atas visi yang besar: Bitcoin memiliki potensi untuk mengambil pangsa pasar tabungan global yang signifikan. Dia menunjukkan bahwa total kekayaan global sekitar 900 triliun dolar AS, di mana 400-500 triliun dolar AS adalah aset dengan sifat tabungan, seperti emas, properti, dan obligasi. Saat ini, kapitalisasi pasar Bitcoin hanya 2 triliun dolar AS, yang merupakan kurang dari 0,5% dari total aset tabungan global.
Mallers percaya bahwa jika di masa depan Bitcoin dapat menguasai 10% dari pasar tabungan, kapitalisasi pasarnya akan mencapai 40-50 triliun dolar, dan harga satu Bitcoin mungkin akan meroket hingga 2-2,5 juta dolar. Meskipun prediksi ini tampak agresif, hal ini juga mencerminkan optimisme sebagian investor terhadap potensi perkembangan jangka panjang Bitcoin.
Namun, kita juga perlu menyadari dengan jelas bahwa prediksi semacam ini mengandung banyak faktor ketidakpastian. Bitcoin harus menghadapi berbagai tantangan seperti regulasi, teknologi, dan penerimaan pasar untuk benar-benar menjadi pilihan utama untuk penyimpanan global. Sementara itu, alat penyimpanan tradisional seperti emas dan real estat akan tetap mempertahankan posisi penting mereka di masa depan yang dapat diperkirakan.
Bagaimanapun, prediksi dan tindakan investasi Mallers sekali lagi memicu diskusi pasar tentang perkembangan masa depan Bitcoin. Dalam dunia keuangan yang cepat berubah ini, apakah Bitcoin benar-benar dapat beralih dari aset alternatif ke alat tabungan arus utama, masih merupakan topik yang patut kita perhatikan secara terus-menerus.