Baru-baru ini, sebuah aplikasi fintech yang menarik perhatian telah memicu perhatian industri. Saat ketua The Federal Reserve (FED) mengumumkan keputusan kebijakan moneter yang penting, beberapa lembaga di Wall Street dan peneliti bekerja sama untuk menerapkan sistem kecerdasan buatan canggih, yang bertujuan untuk menganalisis ekspresi wajah mikro dan rincian ucapan pembuat keputusan secara real-time.
Fungsi inti dari sistem ini mencakup pengenalan bentuk bibir pembicara dengan akurat. Misalnya, ketika sistem menangkap gerakan bibir tertentu, seperti bunyi 'g' yang dihasilkan saat ujung lidah menyentuh langit-langit, atau bunyi 'h' saat sudut mulut meregang ke sisi, instruksi perdagangan yang sesuai akan dipicu dalam milidetik, seperti operasi short pada futures obligasi negara atau penambahan posisi saham.
Selain analisis sinkronisasi bibir, sistem AI ini juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti konten ucapan, perubahan nada, dan ekspresi wajah. Melalui teknologi analisis suara, sistem dapat mengenali kecepatan dan perubahan intonasi pembicara; sementara analisis visual dapat menangkap gerakan wajah yang halus dan bahasa tubuh, yang semua detail ini dianggap sebagai indikator posisi kebijakan yang potensial.
Strategi inovatif ini memanfaatkan sensitivitas tinggi pasar keuangan terhadap sinyal kebijakan bank sentral, dengan menggunakan algoritma super cepat untuk mendapatkan keuntungan dalam perdagangan. Dari sudut pandang keuangan perilaku, fenomena ini tidak hanya mencerminkan beberapa bias psikologis peserta pasar, seperti kepercayaan diri yang berlebihan dan psikologi kerumunan, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat memperbesar bias ini, sehingga berdampak kompleks dan mendalam pada efisiensi pasar.
Dengan penerapan teknologi AI yang mendalam di bidang keuangan, kita mungkin sedang menyaksikan kedatangan era baru dalam interpretasi keputusan keuangan. Inovasi teknologi ini tidak hanya mengubah strategi perdagangan, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada mekanisme operasional seluruh pasar keuangan. Namun, kita juga perlu waspada terhadap risiko yang mungkin ditimbulkan oleh teknologi, untuk memastikan bahwa keadilan dan stabilitas pasar keuangan tidak terganggu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
22 Suka
Hadiah
22
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DeFiGrayling
· 09-20 08:07
Mengawasi bentuk mulut Perdagangan Mata Uang Kripto masih bisa?
Lihat AsliBalas0
RektButAlive
· 09-19 17:30
Ada mainan baru yang menghantam pasar lagi.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 09-18 11:52
Terlalu kejam, orang teknologi punya sedikit sesuatu.
Lihat AsliBalas0
CounterIndicator
· 09-18 11:52
Ini berlebihan
Lihat AsliBalas0
SigmaBrain
· 09-18 11:48
Teknologi canggih sangat menarik
Lihat AsliBalas0
ContractCollector
· 09-18 11:43
Sekali lagi mereka memikirkan baozi saya
Lihat AsliBalas0
ApyWhisperer
· 09-18 11:26
Mendengar arah baru, merasa terkesan tanpa mengerti.
Baru-baru ini, sebuah aplikasi fintech yang menarik perhatian telah memicu perhatian industri. Saat ketua The Federal Reserve (FED) mengumumkan keputusan kebijakan moneter yang penting, beberapa lembaga di Wall Street dan peneliti bekerja sama untuk menerapkan sistem kecerdasan buatan canggih, yang bertujuan untuk menganalisis ekspresi wajah mikro dan rincian ucapan pembuat keputusan secara real-time.
Fungsi inti dari sistem ini mencakup pengenalan bentuk bibir pembicara dengan akurat. Misalnya, ketika sistem menangkap gerakan bibir tertentu, seperti bunyi 'g' yang dihasilkan saat ujung lidah menyentuh langit-langit, atau bunyi 'h' saat sudut mulut meregang ke sisi, instruksi perdagangan yang sesuai akan dipicu dalam milidetik, seperti operasi short pada futures obligasi negara atau penambahan posisi saham.
Selain analisis sinkronisasi bibir, sistem AI ini juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti konten ucapan, perubahan nada, dan ekspresi wajah. Melalui teknologi analisis suara, sistem dapat mengenali kecepatan dan perubahan intonasi pembicara; sementara analisis visual dapat menangkap gerakan wajah yang halus dan bahasa tubuh, yang semua detail ini dianggap sebagai indikator posisi kebijakan yang potensial.
Strategi inovatif ini memanfaatkan sensitivitas tinggi pasar keuangan terhadap sinyal kebijakan bank sentral, dengan menggunakan algoritma super cepat untuk mendapatkan keuntungan dalam perdagangan. Dari sudut pandang keuangan perilaku, fenomena ini tidak hanya mencerminkan beberapa bias psikologis peserta pasar, seperti kepercayaan diri yang berlebihan dan psikologi kerumunan, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat memperbesar bias ini, sehingga berdampak kompleks dan mendalam pada efisiensi pasar.
Dengan penerapan teknologi AI yang mendalam di bidang keuangan, kita mungkin sedang menyaksikan kedatangan era baru dalam interpretasi keputusan keuangan. Inovasi teknologi ini tidak hanya mengubah strategi perdagangan, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada mekanisme operasional seluruh pasar keuangan. Namun, kita juga perlu waspada terhadap risiko yang mungkin ditimbulkan oleh teknologi, untuk memastikan bahwa keadilan dan stabilitas pasar keuangan tidak terganggu.