Baru-baru ini, seorang analis terkenal di bidang enkripsi mengajukan sebuah prediksi berani: harga Bitcoin (BTC) mungkin akan menembus batas 1 juta dolar AS di masa depan. Prediksi ini bukan berdasarkan analisis teknis yang umum, melainkan berasal dari pengamatan mendalam terhadap perubahan pola politik di Amerika Serikat dan dampak potensialnya terhadap kebijakan Federal Reserve.
Para analis menyatakan bahwa jika hasil pemilihan presiden AS 2024 menyebabkan perubahan signifikan dalam arah kebijakan, kerangka kebijakan moneter Federal Reserve mungkin akan mengalami penyesuaian besar. Yang perlu diperhatikan adalah, pemerintahan baru mungkin akan menerapkan strategi 'pengendalian kurva imbal hasil' (YCC), yang bertujuan untuk mempertahankan imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang pada tingkat tertentu melalui transaksi obligasi dalam skala besar.
Analis ini percaya bahwa penerapan strategi YCC akan memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan. Dengan menurunkan biaya pembiayaan jangka panjang, kebijakan ini mungkin akan merangsang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bisa memicu peningkatan tekanan inflasi. Dalam lingkungan makro seperti ini, daya tarik Bitcoin sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi mungkin akan meningkat secara signifikan.
Namun, perlu dicatat bahwa prediksi ini didasarkan pada sejumlah asumsi, termasuk kemenangan calon tertentu dan pelaksanaan kebijakan berikutnya. Kompleksitas dan ketidakpastian pasar keuangan berarti bahwa setiap prediksi jangka panjang harus dianggap dengan hati-hati.
Apa pun, pandangan ini memicu diskusi luas di pasar tentang potensi hubungan antara kebijakan ekonomi makro dan aset enkripsi. Ini mengingatkan para investor untuk tidak hanya memperhatikan faktor teknis saat mengevaluasi arah masa depan cryptocurrency, tetapi juga untuk memperhatikan dengan cermat lingkungan ekonomi dan politik yang lebih luas.
Dengan mendekatnya pemilihan presiden AS 2024, para pelaku pasar keuangan tentu akan memperhatikan perkembangan politik dan kemungkinan dampaknya terhadap kebijakan moneter. Dalam periode yang penuh ketidakpastian ini, tetap waspada dan terus belajar sangat penting untuk memahami dan menghadapi perubahan pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PumpBeforeRug
· 09-18 02:52
Semua satu kali langsung Rug Pull
Lihat AsliBalas0
CountdownToBroke
· 09-18 02:51
Sedang bermimpi lagi
Lihat AsliBalas0
MentalWealthHarvester
· 09-18 02:51
依然是suckersplay people for suckerssuckers
Lihat AsliBalas0
LiquidityNinja
· 09-18 02:37
BTC hanya tergantung pada situasi pemilihan.
Lihat AsliBalas0
DAOdreamer
· 09-18 02:28
就算 naik吧看戏
Lihat AsliBalas0
MEVVictimAlliance
· 09-18 02:23
Terlalu kosong, melangkah satu langkah hitung satu langkah
Baru-baru ini, seorang analis terkenal di bidang enkripsi mengajukan sebuah prediksi berani: harga Bitcoin (BTC) mungkin akan menembus batas 1 juta dolar AS di masa depan. Prediksi ini bukan berdasarkan analisis teknis yang umum, melainkan berasal dari pengamatan mendalam terhadap perubahan pola politik di Amerika Serikat dan dampak potensialnya terhadap kebijakan Federal Reserve.
Para analis menyatakan bahwa jika hasil pemilihan presiden AS 2024 menyebabkan perubahan signifikan dalam arah kebijakan, kerangka kebijakan moneter Federal Reserve mungkin akan mengalami penyesuaian besar. Yang perlu diperhatikan adalah, pemerintahan baru mungkin akan menerapkan strategi 'pengendalian kurva imbal hasil' (YCC), yang bertujuan untuk mempertahankan imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang pada tingkat tertentu melalui transaksi obligasi dalam skala besar.
Analis ini percaya bahwa penerapan strategi YCC akan memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan. Dengan menurunkan biaya pembiayaan jangka panjang, kebijakan ini mungkin akan merangsang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bisa memicu peningkatan tekanan inflasi. Dalam lingkungan makro seperti ini, daya tarik Bitcoin sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi mungkin akan meningkat secara signifikan.
Namun, perlu dicatat bahwa prediksi ini didasarkan pada sejumlah asumsi, termasuk kemenangan calon tertentu dan pelaksanaan kebijakan berikutnya. Kompleksitas dan ketidakpastian pasar keuangan berarti bahwa setiap prediksi jangka panjang harus dianggap dengan hati-hati.
Apa pun, pandangan ini memicu diskusi luas di pasar tentang potensi hubungan antara kebijakan ekonomi makro dan aset enkripsi. Ini mengingatkan para investor untuk tidak hanya memperhatikan faktor teknis saat mengevaluasi arah masa depan cryptocurrency, tetapi juga untuk memperhatikan dengan cermat lingkungan ekonomi dan politik yang lebih luas.
Dengan mendekatnya pemilihan presiden AS 2024, para pelaku pasar keuangan tentu akan memperhatikan perkembangan politik dan kemungkinan dampaknya terhadap kebijakan moneter. Dalam periode yang penuh ketidakpastian ini, tetap waspada dan terus belajar sangat penting untuk memahami dan menghadapi perubahan pasar.