Baru-baru ini, seorang penasihat ekonomi senior Gedung Putih mengajukan pandangan yang menarik, berpendapat bahwa The Federal Reserve (FED) Amerika Serikat seharusnya mengadopsi kebijakan moneter yang lebih agresif. Penasihat tersebut menyarankan agar FED menurunkan suku bunga benchmark sebesar 50 poin dasar pada pertemuan saat ini, dan menurunkan lagi 50 poin dasar pada pertemuan berikutnya.
Pandangan ini berasal dari kekhawatiran tentang tingkat suku bunga saat ini. Penasihat tersebut menyatakan bahwa suku bunga saat ini setidaknya 100 poin dasar lebih tinggi dari tingkat normal, yang mengisyaratkan potensi risiko yang mungkin dihadapi ekonomi. Saran penurunan suku bunga yang berani ini mencerminkan beberapa kekhawatiran tentang kondisi ekonomi AS, sekaligus memicu spekulasi pasar tentang arah kebijakan The Federal Reserve (FED) di masa depan.
Perlu dicatat bahwa proposal penurunan suku bunga yang begitu agresif tidaklah umum, terutama dari mulut penasihat pemerintah. Ini tidak hanya menyoroti kompleksitas situasi ekonomi saat ini, tetapi juga mencerminkan tekanan yang dihadapi para pembuat kebijakan dalam menangani tantangan ekonomi.
Namun, The Federal Reserve (FED) sebagai bank sentral yang independen, biasanya membuat keputusan berdasarkan analisis data ekonomi yang komprehensif, bukan saran tunggal. Oleh karena itu, para pelaku pasar dan ekonom sedang memperhatikan reaksi dan tindakan yang mungkin diambil oleh The Federal Reserve (FED) ke depan.
Sementara itu, berita tentang Amerika Serikat yang membahas cadangan strategis Bitcoin juga menarik perhatian luas. Diskusi ini mencerminkan posisi kripto yang semakin penting dalam sistem keuangan global, serta perubahan sikap pemerintah terhadap teknologi keuangan yang muncul.
Secara umum, perkembangan ini mengungkapkan perubahan dinamis dalam pola ekonomi dan keuangan global saat ini, di mana semua pihak secara aktif mencari strategi untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi. Terlepas dari bagaimana The Federal Reserve (FED) akhirnya memutuskan, dampaknya terhadap pasar keuangan global akan jauh.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TradingNightmare
· 09-20 07:05
Sudah datang lagi untuk menipu para suckers ya?
Lihat AsliBalas0
IronHeadMiner
· 09-19 08:34
btc naik naik naik
Lihat AsliBalas0
WhaleMinion
· 09-17 12:44
Mengapa suku bunga turun lagi? Semakin cepat membeli, semakin cepat untung.
Lihat AsliBalas0
quietly_staking
· 09-17 12:43
Menangguhkan Bear Market, menunggu yang besar.
Lihat AsliBalas0
GasFeeVictim
· 09-17 12:41
Lucu Sekarang disarankan untuk menurunkan suku bunga, kenapa tidak dilakukan lebih awal?
Baru-baru ini, seorang penasihat ekonomi senior Gedung Putih mengajukan pandangan yang menarik, berpendapat bahwa The Federal Reserve (FED) Amerika Serikat seharusnya mengadopsi kebijakan moneter yang lebih agresif. Penasihat tersebut menyarankan agar FED menurunkan suku bunga benchmark sebesar 50 poin dasar pada pertemuan saat ini, dan menurunkan lagi 50 poin dasar pada pertemuan berikutnya.
Pandangan ini berasal dari kekhawatiran tentang tingkat suku bunga saat ini. Penasihat tersebut menyatakan bahwa suku bunga saat ini setidaknya 100 poin dasar lebih tinggi dari tingkat normal, yang mengisyaratkan potensi risiko yang mungkin dihadapi ekonomi. Saran penurunan suku bunga yang berani ini mencerminkan beberapa kekhawatiran tentang kondisi ekonomi AS, sekaligus memicu spekulasi pasar tentang arah kebijakan The Federal Reserve (FED) di masa depan.
Perlu dicatat bahwa proposal penurunan suku bunga yang begitu agresif tidaklah umum, terutama dari mulut penasihat pemerintah. Ini tidak hanya menyoroti kompleksitas situasi ekonomi saat ini, tetapi juga mencerminkan tekanan yang dihadapi para pembuat kebijakan dalam menangani tantangan ekonomi.
Namun, The Federal Reserve (FED) sebagai bank sentral yang independen, biasanya membuat keputusan berdasarkan analisis data ekonomi yang komprehensif, bukan saran tunggal. Oleh karena itu, para pelaku pasar dan ekonom sedang memperhatikan reaksi dan tindakan yang mungkin diambil oleh The Federal Reserve (FED) ke depan.
Sementara itu, berita tentang Amerika Serikat yang membahas cadangan strategis Bitcoin juga menarik perhatian luas. Diskusi ini mencerminkan posisi kripto yang semakin penting dalam sistem keuangan global, serta perubahan sikap pemerintah terhadap teknologi keuangan yang muncul.
Secara umum, perkembangan ini mengungkapkan perubahan dinamis dalam pola ekonomi dan keuangan global saat ini, di mana semua pihak secara aktif mencari strategi untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi. Terlepas dari bagaimana The Federal Reserve (FED) akhirnya memutuskan, dampaknya terhadap pasar keuangan global akan jauh.