Perkembangan Bitcoin selalu menjadi fokus di bidang enkripsi. Berdasarkan pola sejarah dan kondisi pasar saat ini, kita bisa melakukan beberapa spekulasi tentang siklus bull run Bitcoin yang akan datang.

Harga Bitcoin biasanya mengikuti pola 'siklus yang didorong oleh pengurangan' (halving). Setahun sebelum pengurangan, harga biasanya akan mencapai titik terendah dan mulai naik perlahan. Tahun pengurangan, dengan lebih banyak dana yang masuk ke pasar, tren kenaikan utama mulai terbentuk. Satu tahun setelah pengurangan sering kali merupakan puncak dari bull run, biasanya mencapai puncaknya 12 hingga 18 bulan setelah pengurangan. Setelah itu, satu hingga dua tahun berikutnya memasuki fase bear market, di mana harga bisa turun 70% hingga 85%.

Berdasarkan pola ini, setelah pengurangan keempat pada bulan April 2024, tahun 2025 mungkin menjadi fase kenaikan yang signifikan. Diperkirakan bahwa puncak bull run mungkin terjadi dari paruh kedua tahun 2025 hingga paruh pertama tahun 2026.

Faktor pendorong dari bull run ini termasuk mulai turunnya suku bunga oleh Federal Reserve, persetujuan ETF spot Bitcoin di AS, serta potensi peluncuran ETF Ethereum. Selain itu, pengurangan setengah hasil Bitcoin juga akan mengurangi tekanan pasokan di pasar.

Dalam hal harga, mengingat kenaikan dalam bull run sebelumnya semakin berkurang, bull run kali ini mungkin akan relatif moderat. Harga Bitcoin mungkin mencapai kisaran 150.000 hingga 180.000 dolar AS, sedangkan Ethereum mungkin berada di antara 10.000 hingga 15.000 dolar AS. Cryptocurrency lainnya mungkin akan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada akhir 2025.

Secara keseluruhan, tahun 2025 mungkin menjadi periode kenaikan utama untuk Bitcoin, puncaknya mungkin terjadi dari akhir 2025 hingga paruh pertama 2026, kemudian memasuki fase bear market. Namun, investor harus ingat bahwa pasar enkripsi sangat volatil, dan prediksi ini hanya sebagai referensi, tidak boleh dijadikan saran investasi.