Pasar telah membentuk konsensus mengenai ekspektasi penurunan suku bunga, diperkirakan tahun ini akan ada tiga kali penurunan suku bunga, dan tiga kali lagi di paruh pertama tahun depan. Ekspektasi ini sebagian besar telah dicerna oleh pasar.

Jika tahun ini suku bunga turun seperti yang diharapkan tiga kali, pasar saham di akhir tahun berpotensi menembus 6.800 poin. Namun, investor tidak boleh berharap pasar saham langsung meroket ke titik tinggi ini setelah rapat suku bunga. Sebaliknya, kita harus siap secara mental untuk kemungkinan terjadinya koreksi sementara. Investor konservatif dapat mempertimbangkan untuk mengambil strategi pembelian bertahap.

Arah pasar setelah pertemuan pemotongan suku bunga pada hari Rabu akan sangat tergantung pada besaran dan frekuensi pemotongan suku bunga. Jika pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diperkirakan pasar, indeks utama mungkin mengalami koreksi dan turun ke level support 6350 poin. Sebaliknya, jika pemotongan suku bunga mencapai 50 basis poin, pasar mungkin terus melanjutkan kenaikan menuju rentang 6700 hingga 6800 poin. Perlu dicatat bahwa pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin meskipun menguntungkan bagi pasar saham, tetapi juga dapat menunjukkan tanda-tanda resesi yang lebih jelas.

Investor juga harus waspada bahwa Wall Street mungkin memanfaatkan rotasi saham teknologi besar untuk mendorong indeks pasar, kemudian mengambil keuntungan untuk melakukan pemotongan. Investor yang baru masuk terutama perlu tetap berhati-hati.

Bagi investor yang mengejar stabilitas, mereka dapat memperhatikan beberapa saham kecil, perangkat lunak, real estate investment trusts (REITs), dan sektor asuransi kesehatan setelah pertemuan Federal Reserve.

Secara keseluruhan, peluang dan risiko di pasar saat ini berjalan beriringan, investor perlu tetap waspada dan mengatur aset dengan bijak untuk menghadapi kemungkinan fluktuasi pasar.