Baru-baru ini, sebuah risiko ekonomi yang sering diabaikan mulai muncul ke permukaan—kesulitan manajemen persediaan perusahaan-perusahaan Amerika di tengah latar belakang ketegangan perdagangan. Menurut laporan analisis keuangan terbaru, meskipun tampak ada tekanan tarif sebesar 18% di permukaan, kenyataannya perusahaan saat ini hanya menanggung beban sebesar 9% hingga 10%. Di balik perbedaan antara yang tampak dan yang sebenarnya ini, tersembunyi strategi persediaan yang kompleks.



Selama enam bulan terakhir, perusahaan-perusahaan Amerika telah mengambil strategi penimbunan yang agresif, membangun buffer inventaris yang berlangsung selama 5 hingga 6 bulan. Namun, langkah respons jangka pendek ini menghadapi risiko kehabisan, yang menandakan tantangan yang lebih berat akan segera datang.

Perlu dicatat bahwa pemerintah Amerika Serikat menerapkan strategi diferensiasi dalam kebijakan tarif. Di satu sisi, mengenakan tarif pada produk tertentu, sementara di sisi lain, memberikan pengecualian untuk sumber daya strategis seperti emas, minyak grafit, dan lainnya. Tindakan ini mencerminkan ketergantungan berkelanjutan Amerika Serikat pada beberapa sumber daya kunci.

Untuk barang umum yang tidak mendapatkan pengecualian, perusahaan harus mengatasi tekanan dengan mengumpulkan banyak stok. Namun, seiring berjalannya waktu, batasan strategi ini semakin terlihat. Sejak kebijakan tarif mulai berlaku pada bulan Februari tahun ini, persediaan perusahaan dengan cepat habis. Begitu persediaan habis, perusahaan akan langsung menghadapi ujian berat dengan kenaikan tarif dari 10% menjadi 18%.

Sementara itu, sektor manufaktur di Amerika Serikat juga menunjukkan tren kelemahan yang berkelanjutan. Pabrik-pabrik telah berada dalam kondisi menyusut selama enam bulan berturut-turut, dan pemilik bisnis secara umum melaporkan lingkungan operasional yang sulit. Situasi ini tidak hanya mencerminkan tekanan ekonomi saat ini, tetapi juga mengisyaratkan tantangan yang lebih besar yang mungkin dihadapi di masa depan.

Secara keseluruhan, strategi inventaris saat ini meskipun telah meredakan sebagian tekanan tarif dalam jangka pendek, namun keberlanjutan pendekatan ini patut dipertanyakan dalam jangka panjang. Perusahaan perlu metode yang lebih fleksibel dan inovatif untuk menghadapi lingkungan perdagangan yang kompleks ini, guna memastikan daya saing dan kemampuan bertahan dalam jangka panjang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 6
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
DeFiCaffeinatorvip
· 16jam yang lalu
Tidak bisa lagi menimbun barang, kan? Haha
Lihat AsliBalas0
DeFiAlchemistvip
· 09-15 03:49
*menyesuaikan grafik mistis* strategi penimbunan inventaris seperti ladang hasil yang tidak stabil... pasti akan meledak ketika likuiditas mengering
Lihat AsliBalas0
FlashLoanLarryvip
· 09-15 03:47
penimbunan inventaris... jebakan risiko basis klasik fr fr
Lihat AsliBalas0
GasWaster69vip
· 09-15 03:47
Ternyata menyimpan barang sampai bodoh.
Lihat AsliBalas0
SingleForYearsvip
· 09-15 03:44
Biaya ini benar-benar mengerikan, saya tidak bisa menahannya.
Lihat AsliBalas0
NotSatoshivip
· 09-15 03:37
Kenapa tidak menimbun emas?
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)