Pasar keuangan baru-baru ini mengalami pergeseran besar, kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) pada bulan September meningkat secara signifikan, dengan probabilitas yang diperkirakan telah melebihi 90%. Para analis umumnya percaya bahwa penurunan suku bunga kemungkinan besar sebesar 25 poin dasar, dan jika data ekonomi semakin memburuk, bahkan mungkin mencapai 50 poin dasar.
Faktor utama yang mendorong The Federal Reserve (FED) untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga meliputi:
1. Kinerja pasar kerja yang buruk: Jumlah pekerjaan baru yang ditambahkan pada bulan Juli hanya 730.000, jauh di bawah ekspektasi, dan tingkat pengangguran juga meningkat menjadi 4,2%.
2. Tekanan inflasi mereda: Indeks Harga Konsumen (CPI) telah turun menjadi 2,7%. Ketua The Federal Reserve (FED) Powell menyatakan, dampak tarif hanyalah "guncangan sementara".
3. Posisi internal The Federal Reserve (FED) beralih: Suara dovish semakin meningkat, arah kebijakan mungkin akan segera disesuaikan.
Namun, investor tetap harus waspada terhadap risiko potensial. Data CPI bulan Agustus (yang akan diumumkan pada 11 September) jika mengalami lonjakan, dapat menyebabkan penundaan penurunan suku bunga. Selain itu, faktor geopolitik, seperti situasi di Timur Tengah dan masalah tarif perdagangan, juga dapat mempengaruhi keputusan.
Ekspektasi penurunan suku bunga memiliki dampak luas terhadap pasar: diperkirakan akan menguntungkan saham AS, emas, serta saham A/Hong Kong (kemungkinan menarik aliran dana asing kembali). Namun, saham bank mungkin terpengaruh negatif, karena selisih bunga mungkin menyusut.
Bagi China, jika The Federal Reserve (FED) menurunkan suku bunga, bank sentral China mungkin akan mengikuti, yang akan mengurangi tekanan di pasar real estat dan lebih menguntungkan bagi peminjam hipotek.
Secara keseluruhan, penurunan suku bunga pada bulan September tampaknya sudah menjadi kepastian, tetapi keputusan akhir masih perlu menunggu konfirmasi data ekonomi bulan Agustus. Para pelaku pasar harus memperhatikan perkembangan situasi dan bersiap untuk kemungkinan kebijakan pelonggaran baru yang akan datang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FlashLoanLord
· 10jam yang lalu
The Federal Reserve (FED) akan kembali tidak berbuat apa-apa
Lihat AsliBalas0
NotGonnaMakeIt
· 09-13 11:50
Penurunan suku bunga hanya untuk menipu.
Lihat AsliBalas0
MEVHunterLucky
· 09-13 11:50
Emas go long fam
Lihat AsliBalas0
PretendingToReadDocs
· 09-13 11:49
Sebuah operasi yang cepat seperti harimau, namun akhirnya tidak sebaik menggoreng kedelai.
Pasar keuangan baru-baru ini mengalami pergeseran besar, kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) pada bulan September meningkat secara signifikan, dengan probabilitas yang diperkirakan telah melebihi 90%. Para analis umumnya percaya bahwa penurunan suku bunga kemungkinan besar sebesar 25 poin dasar, dan jika data ekonomi semakin memburuk, bahkan mungkin mencapai 50 poin dasar.
Faktor utama yang mendorong The Federal Reserve (FED) untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga meliputi:
1. Kinerja pasar kerja yang buruk: Jumlah pekerjaan baru yang ditambahkan pada bulan Juli hanya 730.000, jauh di bawah ekspektasi, dan tingkat pengangguran juga meningkat menjadi 4,2%.
2. Tekanan inflasi mereda: Indeks Harga Konsumen (CPI) telah turun menjadi 2,7%. Ketua The Federal Reserve (FED) Powell menyatakan, dampak tarif hanyalah "guncangan sementara".
3. Posisi internal The Federal Reserve (FED) beralih: Suara dovish semakin meningkat, arah kebijakan mungkin akan segera disesuaikan.
Namun, investor tetap harus waspada terhadap risiko potensial. Data CPI bulan Agustus (yang akan diumumkan pada 11 September) jika mengalami lonjakan, dapat menyebabkan penundaan penurunan suku bunga. Selain itu, faktor geopolitik, seperti situasi di Timur Tengah dan masalah tarif perdagangan, juga dapat mempengaruhi keputusan.
Ekspektasi penurunan suku bunga memiliki dampak luas terhadap pasar: diperkirakan akan menguntungkan saham AS, emas, serta saham A/Hong Kong (kemungkinan menarik aliran dana asing kembali). Namun, saham bank mungkin terpengaruh negatif, karena selisih bunga mungkin menyusut.
Bagi China, jika The Federal Reserve (FED) menurunkan suku bunga, bank sentral China mungkin akan mengikuti, yang akan mengurangi tekanan di pasar real estat dan lebih menguntungkan bagi peminjam hipotek.
Secara keseluruhan, penurunan suku bunga pada bulan September tampaknya sudah menjadi kepastian, tetapi keputusan akhir masih perlu menunggu konfirmasi data ekonomi bulan Agustus. Para pelaku pasar harus memperhatikan perkembangan situasi dan bersiap untuk kemungkinan kebijakan pelonggaran baru yang akan datang.