Hasil awal revisi tahunan Benchmark yang diumumkan terbaru oleh Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan fakta mengejutkan: selama 12 bulan hingga Maret tahun ini, jumlah pekerjaan non-pertanian di AS mungkin perlu direvisi turun sebesar 911.000. Ini berarti rata-rata pengurangan 76.000 pekerjaan per bulan, yang kontras tajam dengan laporan sebelumnya yang mencatat penambahan hampir 1,8 juta pekerjaan dalam periode yang sama.
Perbaikan besar ini tidak hanya mengungkapkan kebenaran tentang perlambatan pasar tenaga kerja, tetapi juga memberikan tekanan kebijakan yang besar kepada Federal Reserve. Ketua Federal Reserve, Powell, baru-baru ini mengakui bahwa risiko di pasar kerja meningkat, sementara dua rekan kerjanya telah cenderung untuk menurunkan biaya pinjaman sejak bulan Juli.
Dengan penyesuaian besar pada data pekerjaan, ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve semakin kuat. Para trader umumnya percaya bahwa Federal Reserve mungkin akan mengumumkan keputusan penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan mendatang. Namun, besaran penurunan suku bunga menjadi fokus perhatian pasar.
Ada analisis yang berpendapat bahwa Federal Reserve mungkin akan mengambil strategi pemotongan suku bunga moderat sebesar 50 basis poin untuk meredakan tekanan ekonomi. Namun, ada juga pandangan yang berargumen bahwa, mengingat situasi pasar kerja yang begitu parah, Federal Reserve mungkin akan memilih pemotongan suku bunga yang lebih agresif sebesar 100 basis poin untuk dengan cepat merangsang pertumbuhan ekonomi.
Terlepas dari keputusan akhir Federal Reserve, revisi besar data pekerjaan kali ini pasti akan memiliki dampak yang mendalam pada kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan bahkan global. Ini tidak hanya mencerminkan kompleksitas kondisi ekonomi saat ini, tetapi juga menyoroti pentingnya evaluasi yang akurat dan respons terhadap perubahan ekonomi.
Dengan mendekatnya pertemuan kebijakan Federal Reserve, berbagai pihak sangat memperhatikan keputusan penting ini. Ini tidak hanya berkaitan dengan arah ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga akan mempengaruhi pergerakan pasar keuangan global. Di tengah ketidakpastian ini, pembuat kebijakan, investor, dan masyarakat umum perlu tetap waspada, siap menghadapi kemungkinan fluktuasi ekonomi yang muncul.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
fren.eth
· 15jam yang lalu
PHK, lagi PHK...
Lihat AsliBalas0
StableGenius
· 15jam yang lalu
seperti yang diprediksi. data ketenagakerjaan secara fundamental cacat sejak hari pertama... siapa pun yang memperhatikan tahu ini
Hasil awal revisi tahunan Benchmark yang diumumkan terbaru oleh Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan fakta mengejutkan: selama 12 bulan hingga Maret tahun ini, jumlah pekerjaan non-pertanian di AS mungkin perlu direvisi turun sebesar 911.000. Ini berarti rata-rata pengurangan 76.000 pekerjaan per bulan, yang kontras tajam dengan laporan sebelumnya yang mencatat penambahan hampir 1,8 juta pekerjaan dalam periode yang sama.
Perbaikan besar ini tidak hanya mengungkapkan kebenaran tentang perlambatan pasar tenaga kerja, tetapi juga memberikan tekanan kebijakan yang besar kepada Federal Reserve. Ketua Federal Reserve, Powell, baru-baru ini mengakui bahwa risiko di pasar kerja meningkat, sementara dua rekan kerjanya telah cenderung untuk menurunkan biaya pinjaman sejak bulan Juli.
Dengan penyesuaian besar pada data pekerjaan, ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve semakin kuat. Para trader umumnya percaya bahwa Federal Reserve mungkin akan mengumumkan keputusan penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan mendatang. Namun, besaran penurunan suku bunga menjadi fokus perhatian pasar.
Ada analisis yang berpendapat bahwa Federal Reserve mungkin akan mengambil strategi pemotongan suku bunga moderat sebesar 50 basis poin untuk meredakan tekanan ekonomi. Namun, ada juga pandangan yang berargumen bahwa, mengingat situasi pasar kerja yang begitu parah, Federal Reserve mungkin akan memilih pemotongan suku bunga yang lebih agresif sebesar 100 basis poin untuk dengan cepat merangsang pertumbuhan ekonomi.
Terlepas dari keputusan akhir Federal Reserve, revisi besar data pekerjaan kali ini pasti akan memiliki dampak yang mendalam pada kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan bahkan global. Ini tidak hanya mencerminkan kompleksitas kondisi ekonomi saat ini, tetapi juga menyoroti pentingnya evaluasi yang akurat dan respons terhadap perubahan ekonomi.
Dengan mendekatnya pertemuan kebijakan Federal Reserve, berbagai pihak sangat memperhatikan keputusan penting ini. Ini tidak hanya berkaitan dengan arah ekonomi Amerika Serikat, tetapi juga akan mempengaruhi pergerakan pasar keuangan global. Di tengah ketidakpastian ini, pembuat kebijakan, investor, dan masyarakat umum perlu tetap waspada, siap menghadapi kemungkinan fluktuasi ekonomi yang muncul.