Biro Statistik Tenaga Kerja AS baru saja merilis data terbaru yang menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Agustus 2023 naik 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya, dan mengalami kenaikan 2,9% dibandingkan tahun lalu, meningkat dibandingkan bulan Juli. Data ini memicu kekhawatiran pasar tentang meningkatnya tekanan inflasi.
Kenaikan CPI kali ini terutama didorong oleh kenaikan harga perumahan dan makanan. Pada bulan Agustus, indeks tempat tinggal naik 0,4%, menjadi faktor terbesar yang mendorong indeks keseluruhan. Harga makanan juga menunjukkan tren kenaikan, dengan kenaikan keseluruhan sebesar 0,5%, di mana harga makanan rumah tangga naik 0,6%, dan harga makan di luar naik 0,3%.
Dalam hal energi, indeks energi naik 0,7% di bulan Agustus, di mana harga bensin naik 1,9%, menunjukkan tren kenaikan biaya energi.
Setelah mengeluarkan harga makanan dan energi yang berfluktuasi besar, CPI inti naik 0,3% di bulan Agustus, tetap sama dengan bulan Juli. Secara spesifik, harga tiket pesawat, mobil bekas dan truk, pakaian, serta harga mobil baru semuanya mengalami kenaikan. Namun, indeks harga di bidang perawatan kesehatan, hiburan, dan komunikasi mengalami penurunan.
Dari data tahunan, hingga Agustus, selama 12 bulan terakhir, keseluruhan CPI naik 2,9% dibandingkan tahun lalu, lebih tinggi dari 2,7% pada bulan Juli. CPI inti naik 3,1% dibandingkan tahun lalu, harga energi naik sedikit 0,2% dibandingkan tahun lalu, sementara harga makanan naik 3,2% dibandingkan tahun lalu.
Perlu dicatat bahwa tren kenaikan harga makanan di bulan Agustus sangat jelas. Selain indeks harga makanan keseluruhan yang naik 0,5%, harga makanan keluarga mengalami kenaikan yang lebih besar, mencapai 0,6%. Indeks harga dari enam kategori utama kelompok makanan pokok menunjukkan tren kenaikan pada bulan Agustus, mencerminkan peningkatan tekanan inflasi makanan.
Laporan CPI ini mencerminkan bahwa tekanan inflasi yang dihadapi ekonomi Amerika mungkin sedang meningkat kembali. Kenaikan biaya perumahan yang berkelanjutan dan lonjakan harga makanan menjadi faktor utama yang mendorong inflasi, yang dapat memengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan. Pasar akan memantau data ekonomi selanjutnya dengan cermat untuk mengevaluasi tren inflasi dan dampaknya yang mungkin terhadap ekonomi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NotAFinancialAdvice
· 09-11 14:27
Inflasi akan memakan orang.
Lihat AsliBalas0
ZKSherlock
· 09-11 13:51
Inflasi lagi-lagi naik
Lihat AsliBalas0
hodl_therapist
· 09-11 13:42
Harga barang naik terus-menerus membuat hati gelisah
Biro Statistik Tenaga Kerja AS baru saja merilis data terbaru yang menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Agustus 2023 naik 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya, dan mengalami kenaikan 2,9% dibandingkan tahun lalu, meningkat dibandingkan bulan Juli. Data ini memicu kekhawatiran pasar tentang meningkatnya tekanan inflasi.
Kenaikan CPI kali ini terutama didorong oleh kenaikan harga perumahan dan makanan. Pada bulan Agustus, indeks tempat tinggal naik 0,4%, menjadi faktor terbesar yang mendorong indeks keseluruhan. Harga makanan juga menunjukkan tren kenaikan, dengan kenaikan keseluruhan sebesar 0,5%, di mana harga makanan rumah tangga naik 0,6%, dan harga makan di luar naik 0,3%.
Dalam hal energi, indeks energi naik 0,7% di bulan Agustus, di mana harga bensin naik 1,9%, menunjukkan tren kenaikan biaya energi.
Setelah mengeluarkan harga makanan dan energi yang berfluktuasi besar, CPI inti naik 0,3% di bulan Agustus, tetap sama dengan bulan Juli. Secara spesifik, harga tiket pesawat, mobil bekas dan truk, pakaian, serta harga mobil baru semuanya mengalami kenaikan. Namun, indeks harga di bidang perawatan kesehatan, hiburan, dan komunikasi mengalami penurunan.
Dari data tahunan, hingga Agustus, selama 12 bulan terakhir, keseluruhan CPI naik 2,9% dibandingkan tahun lalu, lebih tinggi dari 2,7% pada bulan Juli. CPI inti naik 3,1% dibandingkan tahun lalu, harga energi naik sedikit 0,2% dibandingkan tahun lalu, sementara harga makanan naik 3,2% dibandingkan tahun lalu.
Perlu dicatat bahwa tren kenaikan harga makanan di bulan Agustus sangat jelas. Selain indeks harga makanan keseluruhan yang naik 0,5%, harga makanan keluarga mengalami kenaikan yang lebih besar, mencapai 0,6%. Indeks harga dari enam kategori utama kelompok makanan pokok menunjukkan tren kenaikan pada bulan Agustus, mencerminkan peningkatan tekanan inflasi makanan.
Laporan CPI ini mencerminkan bahwa tekanan inflasi yang dihadapi ekonomi Amerika mungkin sedang meningkat kembali. Kenaikan biaya perumahan yang berkelanjutan dan lonjakan harga makanan menjadi faktor utama yang mendorong inflasi, yang dapat memengaruhi keputusan kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan. Pasar akan memantau data ekonomi selanjutnya dengan cermat untuk mengevaluasi tren inflasi dan dampaknya yang mungkin terhadap ekonomi.